KITAB Siyar A’lam An-Nubala merupakan Karya Al-Hafizh Imam Adz-Dzahabi yang hidup pada masa 673-748 H. Kitab ini menghimpun biografi para sahabat Nabi SAW, tabiin, tabiut tabiin, ulama, sastrawan dan lain-lain.
Kitab ini sangat berguna bagi siapa saja yang ingin mendalami dan membaca kisah hidup orang-orang dan tokoh-tokoh islam terkenal dalam bidang masing-masing. Ini merupakan sebuah kitab sirah yang sangat bernilai.
Selain itu, kitab ini sangat penting sebagai bahan rujukan ilmiah untuk dan mampu memenuhi keperluan para sejarawan, ahli jarh dan ta’dil (salah satu cabang disiplin ilmu hadis yang membahas tentang sisi keadilan, kedhabitan dan cacat yang dimiliki oleh setiap individu yang meriwayatkan hadis.
Serta para penelitinya), informasi tentang semangat dan perhatian generasi islam terdahulu dalam menuntut ilmu, berdakwah, serta beribadah.
Begitu pula informasi tentang tokoh-tokoh umat islam, kilasan tentang keadaan dan ibadah mereka, yang diperlukan oleh mereka yang ingin mendapatkan gambaran tentang kehidupan generasi islam pada masa sekarang dan akan datang.
Peringatan berkaitan yang diterima oleh orang-orang zalim, sombong, melampaui batas, ahli bid’ah, fasiq dan ahli maksiat, sehingga generasi manusia pada masa ini dapat mengambil pelajaran dari generasi sebelumnya.
Kitab Siyar A’lam An-Nubala (4 JILID)
baca juga: Resensi Buku Cara Berpikir Suprarasional
Kelebihan Kitab Siyar A’lam An-Nubala:
1. Ketelitian Penulis. Imam Adz-Dzahabi tidak hanya membentangkan biografi orang yang ditulis, tetapi juga disertakan dengan komentar jika menurutnya adalah perlu, yaitu dengan melakukan secara sempurna terhadap cerita yang dipaparkannya.
Dan juga menyebutkan sisi kekurangannya maupun menjelaskan kelebihannya jika orang-orang pada umumnya menganggapnya buruk, atau berpandangan lain sekiranya diperlukan, atau mengkritik perilakunya dengan kritikan yang berpedoman kepada syari’at.
Kemudian beliau berusaha menarik kesimpulan secara umum terhadap individu yang ditulis biografinya tersebut, disertai dengan ketelitian. Ketelitian dalam menilai kepribadian manusia ini, memberikan cahaya terang yang dapat diambil manfaatnya oleh kebangkitan islam.
2. Kitab ini memuat masalah-masalah yang tidak dimuat oleh kitab lain, karena ia menyatukan berbagai input sejarah dengan riyawat hidup.
Kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah misalnya, memuat cerita-cerita sejarah yang sangat luas, tetapi tidak mempunyai biografi para ulama, orang-orang terpilih, para pemimpin.
Memang ada kitab-kitab yang memuat biografi para tokoh seperti ini misalnya kitab Hilyatul Awliya, namun rentetan cerita sejarah dengan metode penyusunan yang dibawakan oleh Imam Adz-Dzahabi ini lebih condong mudah di dipahami dan lebih lengkap disertakan kisah-kisah sejarah dan metode yang sangat tersusun.
3. Kitab Siyar A’lam An-Nubala ini merangkum sebagian besar sejarah tokoh-tokoh penting di mata manusia (Kebanyakan mereka atau sebagian mereka, walaupun ada yang cacat di mata syariat) tidak hanya memuat pengikut mazhab fiqih terterntu, raja, khalifah, pemimpin, penyair.
Serta ahli sastra arab, ahli bahasa, pahlawan, panglima, pemimpin perang, doktor, hakim, para pekerja dan penganut madzhab tertentu, tetapi juga mencakupi seluruh kelompok yang disebutkan dan hampir mencakupi seluruh wilayah islam.
Memang benar biografi para ahli hadis lebih banyak disebutkan dari pada tokoh-tokoh lainnya. Ini karena perhatian atau komitmen Imam Adz-Dzahabi yang sangat tinggi terhadap prinsip-prinsip ilmu hadits, lebih besar daripada disiplin ilmu lainnya.
Karena sememangnya beliau merupakan seorang hafizh (dalam bidang hadits) dan mahir dalam hadis. akan tetapi kebanyakan para ahli hadis pada abad keemasan islam dan selepasnya, adalah para ahli fiqih, tafsir, sastrawan, nahwu (bahasa).