PUTRI Ariani tiba-tiba menjadi sorotan pemerhati musik dunia. Remaja berjilbab usia 17 tahun ini sukses meraih Golden Buzzer di America’s Got Talent baru-baru ini.
Golden Buzzer adalah penghargaan khusus yang mengistimewakan peserta bisa langsung ke babak semi final, tanpa harus melalui babak normal.
Dalam sejarah America’s Got Talent sejak dimulai tahun 2005, Putri Ariani merupakan penyanyi Indonesia pertama yang berhasil meraih prestasi ini.
Produser sekaligus juri ajang bakat dunia ini, Simon Cowell, begitu takjub dan terharu dengan penampilan Putri. Secara pribadi, bahkan ia mendatangi Putri di panggung untuk menyanyikan lagu lagi.
Siapa Putri Ariani
Nama panjangnya Ariani Nisma Putri. Lahir di Riau pada 31 Desember 2005. Ayah ibunya bernama Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty. Keduanya bukan seorang musisi.
Ismawan lulusan Insinyur Mesin di Universitas Islam di Yogyakarta, sementara Reni seorang ibu rumah tangga.
Putri lahir dalam keadaan prematur, di usia kehamilan 6 bulan 18 hari. Ia mengalami kelainan mata sejak lahir. Di usia 3 bulan, dokter di Singapura menyimpulkan anak pertama dari tiga bersaudara ini mengalami kebutaan total.
Bakat seni suara dan musik Putri sudah terlihat di usia 2 tahun. Di usia itu, Putri kerap mampu menirukan suara-suara yang ia dengar.
Bukan itu saja, Putri pun bisa menyesuaikan diri dengan berbagai alat musik secara otodidak. Tanpa guru musik dan tanpa guru vokal. Ia pun sudah berani tampil di panggung pada usia 7 tahun.
Bakat ini pun terus dikembangkan ayah dan ibunya. Bahkan, di usia 10 tahun, ayah Putri rela berhenti kerja demi untuk perkembangan bakat putri pertamanya. Ia pun membuka rumah makan di rumahnya di kawasan Bantul Yogyakarta.
Sejumlah Prestasi
Di usia 10 tahun, Putri sudah mengikuti lomba ajang bakat Indonesia’s Got Talent pada tahun 2014. Dan ia mampu meraih juara pertama.
Dua tahun kemudian, Putri meraih penghargaan di Anugerah Baiduri sebagai penyanyi cilik berprestasi tingkat nasional. Di tahun yang sama, Putri meraih juara dua tingkat nasional literasi FLS2N.
Jangan tanya bagaimana prestasi Putri dalam mengarang lagu. Prestasi di bakat ini bisa dikatakan jenius. Hanya cukup memberikan inspirasi suasana yang ingin didapatkan dari sebuah lagu, dalam hitungan menit, ia bisa langsung membuat lagu berikut nada dan liriknya yang menyentuh hati.
Sudah satu album ia hasilkan. Judulnya, Melihat dengan Hati. Ia yang nyanyi, dan ia sendiri yang menulis lagunya. Ia pun menyanyikan lagu ciptaannya sendiri pada ajang America’s Got Talent itu. Judulnya Lonelinnes.
Pada 2018, ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games, Putri berkesempatan menyanyikan lagu ‘Song of Victory’ di acara pembukaannya.
Kini, Putri tengah mengikuti ujian akhir sekolah menengah kejuruan musik (SMM) di Bantul Yogyakarta. Setelah ini, ia berkeinginan untuk belajar di sekolah seni Juilliard di New York Amerika.
Dua ‘Wajah’ Mempesona Putri
Di balik pesonanya dalam prestasi musik, boleh jadi, tak banyak yang tahu kalau Putri adalah seorang qariah yang luar biasa.
Suaranya dalam tilawah tidak kalah merdu saat di dunia panggung musik. Bisa dibilang, kemampuan tilawahnya nyaris sempurna seperti para qariah tingkat dunia.
Masya Allah, di balik cacat matanya, Putri mampu memunculkan dua ‘wajah’ yang mempesona. Seseorang mengatakan, “Putri merelakan satu hal yang dimilikinya, tapi mampu meraih jutaan prestasi yang tak diraih orang lain.” [Mh]