ANAK ini memang rezekinya bagus, kecintaannya pada Rasulullah membuatnya lebih confident untuk melalui hidup ini.
Awalnya stres berat dengan lingkungan baru dan teman baru dan pelajaran baru dan guru yang lebih strict. Kalau sholat mesti lihat sejadah enggak boleh tengok kiri kanan.
Satu jam sebelum bel sudah siap, katanya; ”Ada anak telat semenit, dimarahin habis-habisan, mana duduknya dekat Ben jadi Ben ikut gemeteran.”
Aku jadi merenung: “Iyaa juga ya, si Ben enggak pernah dimarahin, paling suara keras dikit dan langsung jalan.”
Anak ini rezekinya bagus. Dari kecil sudah ikut umrah, lahir di Mekkah pula dan dari kecil sudah diajak ke mana-mana, ke Amerika, Japan, China juga sudah pernah.
Otaknya cerdas pula, asal dia fokus, maka bisa jadi juara kelas.
Yang aku agak amazed adalah ‘semua sekolah sudah tutup, waiting list di mana-mana, tapi ketika dia daftar, semua admin langsung mengangguk.
Ada seat untuk dia, tinggal satu saja. Mestinya kelas 4, tapi di sini based on umur jadi kelas 5, padahal kacek sebulan.
Dia stres lagi, @Ben enggak bisa, bahasa Inggrisnya beda dengan yang Ben tahu“.
Kata kakak: “Di mana-mana sama Ben, mungkin si guru pakai bahasa santun yang academic.”
Yaa, setahuku untuk jadi guru di Aussie mesti IELTS-nya 8.00. Untuk masuk Uni kayak aku gini 6,5.
Aku IELTS-nya dulu 6.5 cuma sekali 7 lalu 6.
Lalu, tak lama cuma sepekan kali setelah seminggu drama yang dia sakit perut dari pukul 6 pagi. Subuh pukul 5.30 di sini.
Dia bilang: ‘Bayangkan dari 15 soal aku cuma bener 3. Sampai-sampai teman Ben bantuin jawab kalau gurunya tanya. Ben blank. Enggak bisa mikir,” katanya sambil meremas rambut.
Aduuh, mustinyaa untuk anak baru ujian jangan oral test gitu yaa, sama orang Indo pula yang kalau ditanya diam saja..
Ben stress, aku ikut stress. Haha. Akhirnya sama-sama rebutan toilet.
Finally, dia bisa ikut pelajaran. Bingung juga khan kalau ditanya James Cook? Sementara kita tahunya Jenderal Sudirman.
Ahh sudahlah, pantang pulang sebelum padam (dapat semangat dari petugas pemadam kebakaran).
Rezekinya ada-ada saja. Uang sekolah mustinya bayar setahun ehh sudah ada yang bayarin.
Lalu ibunya ustaz terbaik di Perth menyuruh anaknya untuk terima Ben jadi murid. Bahkan sang ibu datang ke sekolahan dan memeluk Ben dan mendoakannya.
Padahal, belum kenal. Satu lagi keberuntungan yang membuat aku terpana .. ada orang yang berkenan ngasih rumah ke Ben, bayar sekadarnya dan baru bayar DP, sudah mau balik nama.
Ada yang bayarin. Aku diam saja. Mau nolak yaa jangan. Karena aku sekarang bukan owner JISc, aku ini khan cuma staf. Yaa berapa sih gaji guru? Sampai mampu beli rumah di Australia?
Tadinya aku mau nyicil ke Bank Syariah di Perth. Katanya prosesnya juga cepat. Sambil mikirin sumber cicilan selama 9 tahun.
Nahh .. aku mau memberi motivasi. Mau ngapa-ngapain jalan saja deh.
Nanti pertolongan Allah akan tiba dengan cara apapun. Yang penting niatnya … Kudu ikhlas dan memang untuk kebaikan.
Baca Juga: Jangan Lihat Mam Fifi Enak Jalan-jalan
Anak Ini Rezekinya Bagus
Bayangkan, aku sebatang kara dengan si Ben selalu bersama aku. Aku jalan-jalan aja ke Perth, ketika aku minta waktu untuk healing.
1) Sekolah semuatutup sudah 5 bulan lewat
2) Ehh tiba-tiba Si Ben diterima di kelas 5,
3) Inshaa Allah yang megang tajwid dan pengenalan huruf adalah Syeikh terbaik di seluruh Perth. Aku pinginnya Ben diajarin dari awal lagi untuk makhrojul huruf sambil ikuti tahsin dan tahfidz.
4) Sudah punya best friend 10 orang dalam seminggu si bestoo..
5) Rumah ada yang nalangin, sampai aku punya uang untuk beli rumah sendiri. Jadi aku enggak usah nyewa lagi..
6) Semoga semua lancar dan aku bisa kembali ke JISc…
Tiba tiba: “Mi, kalau ke Jakarta sama Ben yaa, jangan pisah-pisah pesawatnya.“
Yahh, gak bisa mabur balik ke Indonesia deh. Habis polisinya agak strict – ngikutin gurunya kali. Tapi bagus dan disiplin dan tuntas.. Maashaa Allah,
# Only Allah.
# Thank you Allah.
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: