ALLAH memaafkan kesalahan tidak disengaja, lupa, dan dipaksa. Hal ini menjadi bukti bahwa Allah Maha Pengampun Maha Penyayang. Allah juga Maha Mengetahui segala sesuatu.
Baca Juga: Menjaga Keseimbangan Hubungan dengan Allah, Manusia dan Diri Sendiri
Allah Memaafkan Kesalahan Tidak Disengaja, Lupa, dan Dipaksa
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا :
《أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِيْ عَنْ أُمَّتِي : الْخَطَأُ وَالنِّسْيَانُ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ
[حديث حسن رواه ابن ماجة والبيهقي وغيرهما]_
Dari Ibnu Abbas radiallahuanhuma : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah Ta’ala memafkan umatku karena aku (disebabkan beberapa hal) : Kesalahan tidak disengaja, lupa dan segala sesuatu yang dipaksa.”
(Hadits hasan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Baihaqi dan lainnya)_
Pelajaran yang terdapat dalam hadits
1. Allah Ta’ala mengutamakan umat ini dengan memaafkan dosa karena kesalahan tidak sengaja, lupa dan dipaksa.
2. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menghukum seseorang kecuali jika dia sengaja berbuat maksiat dan hatinya telah berniat untuk melakukan penyimpangan dan meninggalkan kewajiban dengan sukarela.
3. Seseorang yang lupa meninggalkan kewajiban, misalnya shalat fardhu maka ia mengqadha pada waktu ia ingat dan ia tidak berdosa.
4. Orang yang tidak sengaja melakukan perbuatan yang merugikan orang lain maka ia tidak berdosa, namun ia wajib mengganti hak-hak orang lain yang telah ia rugikan.
Misalnya seseorang memanah burung namun tanpa sengaja mengenai orang, maka ia wajib mengobati dan membayar diyat.
5. Orang yang dipaksa mengucapkan kata kufur, kalau tidak mau akan dibunuh, maka ia boleh mengucapkannya namun hatinya tetap tenang dalam keimanan.
Seseorang yang kelaparan di hutan, tidak ada makanan kecuali babi, maka ia boleh makan secukupnya tanpa berlebihan demi menjaga hidupnya.
Wallahu a’lam. [Cms]
Al-Ustaz Agus Santoso, Lc., M.P.I. حفظه الله تعالى
https://t.me/bimbingansyariah