• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 12 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda

08/06/2022
in Parenting
Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda
79
SHARES
605
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Ketika ulama berbicara perihal ibunda, banyak hikmah yang kita bisa dapatkan. Kita diingatkan agar selalu berbakti kepada seorang ibu. Seperti diketahui, ibu adalah sosok yang luar biasa.

Baca Juga: Kisah Ulama Pemberani dan Kapal Minuman Keras

Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda

Berkata Al Imam Adz Dzahabi:

Wahai orang yang menyia-nyiakan hak yang paling besar, yang menjauhkan diri dari berbakti kepada kedua orang tua, yang durhaka, yang melupakan salah satu kewajiban, yang lalai dari sesuatu yang ada di hadapan, sesungguhnya berbakti kepada kedua orang tua itu laksana utang bagimu.

Sayang sekali kamu membayarnya dengan cara yang tidak baik, penuh noda aib.

Kamu sendiri sibuk mencari surga, padahal ia bisa engkau dapatkan dengan perantara berbakti kepada ibumu.

Ibumu yang telah mengandungmu selama sembilan bulan yang lamanya bagaikan sembilan kali berhaji.

Ia yang di kala melahirkanmu menderita mempertaruhkan nyawa. Ia yang telah menyusuimu, menahan kantuk untukmu, memandikanmu dengan tangannya yang lembut, dan selalu mendahulukanmu untuk urusan makan.

Ia yang pangkuannya telah menjadi tempat yang nyaman bagimu. Ia yang telah mencurahkan sepenuh kasih sayangnya kepadamu, jika kamu sakit atau tampak menderita niscaya ia berduka, bersedih dan menangis tiada batasnya.

Ia pasti mengeluarkan semua yang dimilikinya demi mencarikan dokter untukmu.

Ia yang seandainya diminta untuk memilih kehidupanmu atau kematiannya, pastilah ia teriakan kehidupanmu dengan suara yang paling lantang.

Betapa sering kamu mempergaulinya dengan akhlak yang tercela, tetapi ia tetap memohonkan taufik bagimu dalam setiap doanya.

Akan tetapi, ketika kerentaan mengahampirinya, dan ia membutuhkanmu, kamu menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berharga.

Ketika kamu kenyang oleh makanan dan minuman, ia dalam lapar dan dahaga.

Kamu selalu mengedepankan keluarga dan anak-anakmu daripada berbuat baik kepadanya. Kamu telah melupakan semua upayanya.

Urusannya kamu anggap sangat berat, padahal sebaliknya ia sangatlah ringan.

Umurnya kamu anggap teramat panjang, padahal sebenarnya pendek. Kamu mengasingkannya, padahal ia tidak mendapati penolong selain dirimu.

Demikian ini, padahal Dzat Yang Maha Penolong telah melarangmu dari mengucapkan kata yang menyakitkannya dan menegurmu dengan teguran yang halus.

Sungguh di dunia, kamu akan mendapati sikap durhaka anakmu, dan di akhirat akan mendapati keadaan jauh dari Rabb semesta alam.

Dia menyerumu, untuk mengingatkanmu:

“Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya”. ( Al –Hajj : 10 )

Hak ibunda tak terhitung andai kau tahu itu pun kecil bagi dirinya. Berapa malam dilaluinya dengan segala rintihan dan keluhan dari bibirmu.

Tangan lembutnya menepiskan segala aral dari dirimu. Pangkuannya menghantarkan semua mimpi-mimpi indahmu.

Oleh keluh adumu rela ia gadaikan diri pun rela kau hisap seluruh sari. Kadang lapar menerpa tetapi ransumnya untukmu. Demi cinta dan kasih untukmu, si kecil nan manja.

Sungguh celaka si berakal budak nafsunya pula si buta hati yang melek matanya. Apa pun, berharaplah keluasan doanya karena kau benar- benar membutuhkannya. [Cms]

[Al – Kabaair Lil Imam Adz – Dzahabi hlm. 39 ]

Alih Bahasa :

Abul Fida’ أصلح الله سريرته
https://telegram.me/MultaqoIkhwahWalAshab

Tags: Ulama berbicara perihal ibunda
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Doa Memohon Keluasan Rahmat

Next Post

Lebih dari 35 Persen Jemaah Haji Indonesia termasuk Risiko Tinggi dan Lansia, Wristband jadi Penanda

Next Post
Lebih dari 35 Persen Jemaah Haji Indonesia termasuk Risiko Tinggi dan Lansia, Wristband jadi Penanda

Lebih dari 35 Persen Jemaah Haji Indonesia termasuk Risiko Tinggi dan Lansia, Wristband jadi Penanda

Harga Tiket Borobudur Naik Jadi Rp750 ribu, Bagaimana Hukum Berwisata ke Candi Menurut Ulama?

Harga Tiket Borobudur Naik Jadi Rp750 ribu, Bagaimana Hukum Berwisata ke Candi Menurut Ulama?

Alasan Utama Nabi Hijrah Ke Madinah Bukan Karena Ancaman Keamanan

Alasan Utama Nabi Hijrah Ke Madinah Bukan Karena Ancaman Keamanan

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    164 shares
    Share 66 Tweet 41
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7701 shares
    Share 3080 Tweet 1925
  • Ustadzah Lulung Bahas Kunci Sukses Rumah Tangga Bahagia di Majelis Taklim JISc

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3268 shares
    Share 1307 Tweet 817
  • Seorang Anak 18 Tahun Terluka Parah Akibat Tertabrak Kereta di Tambora, Jakarta Barat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Siswa dan Guru SDN Kalibaru 01 Cilincing jadi Korban Tabrakan Minibus

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1607 shares
    Share 643 Tweet 402
  • 7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    720 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Kisah Wanita Membenci Islam Berakhir Mualaf Dalam 7 Hari

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga