• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 13 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda

Juni 8, 2022
in Parenting
Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda
78
SHARES
601
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Ketika ulama berbicara perihal ibunda, banyak hikmah yang kita bisa dapatkan. Kita diingatkan agar selalu berbakti kepada seorang ibu. Seperti diketahui, ibu adalah sosok yang luar biasa.

Baca Juga: Kisah Ulama Pemberani dan Kapal Minuman Keras

Ketika Ulama Berbicara Perihal Ibunda

Berkata Al Imam Adz Dzahabi:

Wahai orang yang menyia-nyiakan hak yang paling besar, yang menjauhkan diri dari berbakti kepada kedua orang tua, yang durhaka, yang melupakan salah satu kewajiban, yang lalai dari sesuatu yang ada di hadapan, sesungguhnya berbakti kepada kedua orang tua itu laksana utang bagimu.

Sayang sekali kamu membayarnya dengan cara yang tidak baik, penuh noda aib.

Kamu sendiri sibuk mencari surga, padahal ia bisa engkau dapatkan dengan perantara berbakti kepada ibumu.

Ibumu yang telah mengandungmu selama sembilan bulan yang lamanya bagaikan sembilan kali berhaji.

Ia yang di kala melahirkanmu menderita mempertaruhkan nyawa. Ia yang telah menyusuimu, menahan kantuk untukmu, memandikanmu dengan tangannya yang lembut, dan selalu mendahulukanmu untuk urusan makan.

Ia yang pangkuannya telah menjadi tempat yang nyaman bagimu. Ia yang telah mencurahkan sepenuh kasih sayangnya kepadamu, jika kamu sakit atau tampak menderita niscaya ia berduka, bersedih dan menangis tiada batasnya.

Ia pasti mengeluarkan semua yang dimilikinya demi mencarikan dokter untukmu.

Ia yang seandainya diminta untuk memilih kehidupanmu atau kematiannya, pastilah ia teriakan kehidupanmu dengan suara yang paling lantang.

Betapa sering kamu mempergaulinya dengan akhlak yang tercela, tetapi ia tetap memohonkan taufik bagimu dalam setiap doanya.

Akan tetapi, ketika kerentaan mengahampirinya, dan ia membutuhkanmu, kamu menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berharga.

Ketika kamu kenyang oleh makanan dan minuman, ia dalam lapar dan dahaga.

Kamu selalu mengedepankan keluarga dan anak-anakmu daripada berbuat baik kepadanya. Kamu telah melupakan semua upayanya.

Urusannya kamu anggap sangat berat, padahal sebaliknya ia sangatlah ringan.

Umurnya kamu anggap teramat panjang, padahal sebenarnya pendek. Kamu mengasingkannya, padahal ia tidak mendapati penolong selain dirimu.

Demikian ini, padahal Dzat Yang Maha Penolong telah melarangmu dari mengucapkan kata yang menyakitkannya dan menegurmu dengan teguran yang halus.

Sungguh di dunia, kamu akan mendapati sikap durhaka anakmu, dan di akhirat akan mendapati keadaan jauh dari Rabb semesta alam.

Dia menyerumu, untuk mengingatkanmu:

“Yang demikian itu, adalah disebabkan perbuatan yang dikerjakan oleh kedua tangan kamu dahulu dan sesungguhnya Allah sekali-kali bukanlah penganiaya hamba-hamba-Nya”. ( Al –Hajj : 10 )

Hak ibunda tak terhitung andai kau tahu itu pun kecil bagi dirinya. Berapa malam dilaluinya dengan segala rintihan dan keluhan dari bibirmu.

Tangan lembutnya menepiskan segala aral dari dirimu. Pangkuannya menghantarkan semua mimpi-mimpi indahmu.

Oleh keluh adumu rela ia gadaikan diri pun rela kau hisap seluruh sari. Kadang lapar menerpa tetapi ransumnya untukmu. Demi cinta dan kasih untukmu, si kecil nan manja.

Sungguh celaka si berakal budak nafsunya pula si buta hati yang melek matanya. Apa pun, berharaplah keluasan doanya karena kau benar- benar membutuhkannya. [Cms]

[Al – Kabaair Lil Imam Adz – Dzahabi hlm. 39 ]

Alih Bahasa :

Abul Fida’ أصلح الله سريرته
https://telegram.me/MultaqoIkhwahWalAshab

Tags: Ulama berbicara perihal ibunda
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Doa Memohon Keluasan Rahmat

Next Post

Lebih dari 35 Persen Jemaah Haji Indonesia termasuk Risiko Tinggi dan Lansia, Wristband jadi Penanda

Next Post
Lebih dari 35 Persen Jemaah Haji Indonesia termasuk Risiko Tinggi dan Lansia, Wristband jadi Penanda

Lebih dari 35 Persen Jemaah Haji Indonesia termasuk Risiko Tinggi dan Lansia, Wristband jadi Penanda

Harga Tiket Borobudur Naik Jadi Rp750 ribu, Bagaimana Hukum Berwisata ke Candi Menurut Ulama?

Harga Tiket Borobudur Naik Jadi Rp750 ribu, Bagaimana Hukum Berwisata ke Candi Menurut Ulama?

Alasan Utama Nabi Hijrah Ke Madinah Bukan Karena Ancaman Keamanan

Alasan Utama Nabi Hijrah Ke Madinah Bukan Karena Ancaman Keamanan

  • Umumkan Hamil Anak Pertama, Salma Salsabil Tampil Sporty dan Edgy

    Umumkan Hamil Anak Pertama, Salma Salsabil Tampil Sporty dan Edgy

    78 shares
    Share 31 Tweet 20
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1967 shares
    Share 787 Tweet 492
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7358 shares
    Share 2943 Tweet 1840
  • Literasi Jadi Fokus Gebyar PORTADIN Kota Bekasi 2025

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1359 shares
    Share 544 Tweet 340
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2990 shares
    Share 1196 Tweet 748
  • Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja Menurun, Anggota DPR Ini Soroti Potensi Lemahnya Belanja Masyarakat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Gebyar PORTADIN Kota Bekasi 2025: Dorong Literasi untuk Masa Depan Anak Disabilitas

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Bakti Wanita kepada Orangtua Setelah Menikah

    517 shares
    Share 207 Tweet 129
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3912 shares
    Share 1565 Tweet 978
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga