Chanelmuslim.com-Setiap 14 Februari, tema Valentine muncul lagi, terutama di kalangan anak muda. Padahal, setiap tahun pula, nasihat mengenai larangan Valentine diberikan. Valentine? No way! Inilah penjelasan Ustadz Farid Nu’man Hasan mengenai larangan Valentine.
Valentine Day itu hari memperingati kematian seorang Tokoh Agama Nasrani yang membela perzinahan di zamannya
Artinya, dalam agama Nasrani ini adalah “bid’ah” yang lahir dari peristiwa sejarah bukan doktrin agama
Lalu mereka senantiasa merayakannya selayaknya hari besar agama
Baca Juga: Arab Saudi Legalkan Perayaan Valentine?
Valentine? No Way!
Imperialisme dan Globalisasi membuat budaya imperialis sengaja ditanamkan di negara-negara terjajah dan lemah
Termasuk negeri-negeri Muslim, dan Indonesia salah satunya
Walau makannya oncom, tetap valentine biar keren dikit
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al Isra’ (17): 36)
“Sebahagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran.” (QS. Al Baqarah (2): 109)
Dalam ayat lain:
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.” (QS. An Nisa (4): 100)
Ayat ini dengan jelas memperingatkan umat Islam untuk tidak mengikuti perilaku orang kafir, sebab niscaya mereka akan mengembalikan orang beriman menjadi kafir setelah beriman.
Imam Ibnu Katsir mengatakan:
“Allah Ta’ala memberikan peringatan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman tentang jalan dan perilaku orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), dan memberitahu mereka tentang permusuhan mereka terhadap kaum beriman, baik yang di hati atau yang ditampakkan.”
(Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, Juz. 1, Hlm. 382. Darut Thayyibah Lin Nasyr wat Tauzi’)
Katakan TIDAK kepada Valentine, atau kau menjadi bagian dari mereka
Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk kaum tersebut.” (Hr. Abu Daud No. 4031. Imam Al ‘Ajluni mengatakan, sanad hadits ini shahih menurut Imam Al ‘Iraqi dan Imam Ibnu Hibban, Imam Ibnu Taimiyah mengatakan hadits ini jayyid. Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan hasan.)
Oleh karena itu tidak dibenarkan menyerupai mereka dalam perilaku agama, budaya khusus mereka, pakaian yang bertentangan dengan syariat, dan sebagainya.
Imam Al Munawi dan Imam Al ‘Alqami menegaskan hal-hal yang termasuk penyerupaan dengan orang kafir: “Yakni berhias seperti perhiasan zhahir mereka, berjalan seperti mereka, berpakaian seperti mereka, dan perbuatan lainnya.” (Imam Abu Thayyib Syamsul Haq Al ‘Azhim Abadi, ‘Aunul Ma’bud, Juz. 11, Hlm. 52. Cet. 2, 1415H. Darul Kutub Al ‘Ilmiah)
Masih banyak sunah nabi kita yang belum kita hidupkan, kenapa sunah umat lain yang kita biasakan?
Wallahul Musta’an
(ind)