?
ChanelMuslim.com – Selalu ada inspirasi baru ketika sebuah gelaran berkumpulnya para perancang busana. Begitu juga dengan lima desainer yang digandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memperkenalkan tenun khas Indonesia yang diaplikasikan dalam pakaian sehari-hari.
Jenahara, Ida Royani, Torang Sitorus, Nita Handayani, Anne Rufaidah dan Jeny Tjahyawati menampilkan 16 rancangan mereka sesuai dengan khas mereka masing-masing.
Tampak, Ida Royani memadukan Ulos Pinuncaan dan Sadum. dengan pilihan warna hitam, putih, ungu, dan pink tua pada rancangannya serta memadukan dengan tas dan sepatu dengan aksen tenun.
Sementara Jenahara mengangkat koleksi dengan nama Hinauli atau keindahan dalam bahasa Batak. Jenahara menggunakan warna dominan hitam dan merah maroon. Kesan tegas dan tangguh sangat terlihat dari cutting baju yang edgy, simple, dan minimalis dengan kombinasi kain yang lebih ringan.
Sementara itu, Jeny Tjahyawati menggunakan warna -warna terang seperti putih gading untuk rancangannya yang dipadukan dengan kain ulos.
Berbeda dengan keempat perancang, Desainer Anne Rufaidah mengeksplor tenun berwarna cerah dari Nusa Tenggara Timur dan Toraja, Sulawesi Selatan
Dua daerah itu dipilih karena memiliki warna yang senada dari dua kain-kain itu. Warna yang dipilih oleh Anne adalah orange, merah, kuning, biru, dan ungu.
Nieta Handayani memilih tenun Donggala Sulawesi dalam rancangannya kali ini. Dengan warna-warna lembut seperti abu-abu muda, pink muda, dan ungu muda serta motif bunga mawar, anyelir, dan subi.
Tenun Donggala dipadukan dengan bahan organdi sutra dan mikado untuk menampilkan kesan elegan dan anggun dan bisa dikenakan segala usia.
Apa inspirasi fashion tenunmu?
(jwt/cnn)