SEJARAH membuktikan, pemuda yang tangguh lahir dari keluarga yang tangguh. Keluarga memegang peran utama dan pertama dalam upaya mencetak pemuda yang tangguh.
Sejarah membuktikan, pemuda yang tangguh lahir dari keluarga yang tangguh.
Contohnya Bung Hatta, tokoh proklamator kemerdekaan negara RI, lahir dan dididik dalam keluarga yang taat menjalankan agama Islam, di daerah Bukit Tinggi Sumatera Barat.
Ayah beliau Mohammad Djamil adalah seorang ulama, Ibunya, Siti Saleha lahir dari keluarga pedagang.
Demikian juga Cut Nyak Meutia seorang pejuang wanita dari Aceh yang tangguh, lahir dari keluarga pejuang yang harmonis. Ayah Cut Nyak Meutia adalah Teuku Ben Daud Pirak dan Ibunya bernama Cut Jah, keduanya adalah tokoh pejuang masyarakat Aceh yang menduduki posisi sebagai Uleebalalang.
Baca Juga: Sosok Inspiratif Penggerak Pemberdayaan Pemuda Produktif di Aceh
Jika kita ingin menghadirkan pemuda pemudi yang tangguh, sehingga bangsa dan negara ini tanggguh, maka kita harus memperjuangkan agar keluarga Indonesia tidak rapuh.
Keluarga yang tidak rapuh akan menjadi perisai yang kokoh terhadap segala gangguan dan pengaruh buruk terhadap perkembangan jiwa seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak yang kelak akan menjadi pemuda.
Untuk itu, perlu dukungan dari berbagai pihak dalam memperjuangkan ketahanan keluarga Indonesia.
Tidak ada lembaga lain yang mampu memberikan pendidikan yang komprehensif seperti dalam keluarga.
Kita sama-sama merindukan hadirnya pemuda tangguh, yang selalu hadir dengan ide dan karya bermutu.
Selamat Hari Sumpah Pemuda bagi segenap pemuda pemudi Tanah Air. Satu nusa satu bangsa satu bahasa, pemuda satukan keluarga Indonesia. Selamat Hari Sumpah Pemuda. [Ind/pks/Ln]