MENDIDIK anak harus dengan konsisten, jangan plin plan. Ustazah Aan Rohanah mengatakan bahwa orang tua jangan bersikap plin plan dalam memberikan pendidikan kepada anak, sehingga harus benar-benar konsisten.
Sebab anak-anak butuh kepastian terhadap nilai-nilai pendidikan yang diajarkan dan aturan yang harus diterapkan.
Jika nilai-nilai dan aturan dari orang tua berubah-ubah, maka anak tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah, merasa ragu-ragu dalam bersikap, merasa bingung dan merasa tidak nyaman.
Memberikan pendidikan anak secara konsisten, tidak plin plan sangat penting.
Karena akan membuat orang tua dapat menanamkan karakter anak secara kokoh, seperti sikap disiplin, tanggung jawab, serta komitmen dalam melaksanakan nilai-nilai dan aturan yang harus diberlakukan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Jika orangtua bersikap plin plan dan tidak konsisten dalam pendidikan anak, maka ia mudah bernegosiasi dengan orang tua dalam memberikan alasan untuk bisa melanggar aturan.
Karena sudah hilang perasaan respek anak untuk mentaati segala aturan dari orangtua.
Ingatlah, sikap orangtua yang plin plan dan tidak konsisten akan mengakibatkan anak tidak menghargai nilai-nilai dan aturan, sehingga cenderung banyak membantah dan sulit diatur.
Selain itu, akan berakibat anak tidak percaya pada perkataan orang tua, tidak bisa disiplin serta hilang tanggung jawab.
Sikap dan prilaku orangtua yang plin plan dan tidak konsisten akan dinilai oleh anak apakah perkataannya harus ditaati dan ditiru atau tidak olehnya.
Mendidik Anak Harus Konsisten, Jangan Plin Plan
Jika orangtua pernah plin plan, tidak konsisten dalam pendidikan anak, maka harus melakukanlah hal-hal berikut ini:
1. Bersepakatlah dengan anak untuk membuat aturan yang jelas sesuai dengan nilai-nilai agama.
2. Memberlakukan aturan dengan tegas dan konsisten.
3. Bersikap jujur dan objektif terhadap penilaian prilaku anak agar berakibat positif.
4. Membuka dialog dengan anak agar bisa membantu mengatasi masalahnya.
5. Memaklumi bahwa membentuk karakter anak itu perlu waktu dan perlu proses.
6. Memberikan apresiasi atas ketaatan anak dan memberikan sanksi atas pelanggarannya.
7. Berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan, kesuksesan dan keberkahan.[Sdz]