ADA 3+1 nasihat penting dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang disarikan oleh Ustaz Rikza Maulan, Lc., M.Ag. “Ada tiga hal (nasihat), yang aku bersumpah atasnya. Dan aku akan mengatakan suatu hal (nasihat) lagi pada kalian, hendaklah kalian menjaganya.”
Ini artinya, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam benar-benar menekankan nasihat ini agar diamalkan oleh kita sebagai umatnya.
عن أَبُي كَبْشَةَ الْأَنَّمَارِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ثَلَاثَةٌ أُقْسِمُ عَلَيْهِنَّ وَأُحَدِّثُكُمْ حَدِيثًا فَاحْفَظُوهُ، قَالَ مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ، وَلَا ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلَمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ عِزًّا، وَلَا فَتَحَ عَبْدٌ بَابَ مَسْأَلَةٍ إِلَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ بَابَ فَقْرٍ… (رواه الترمذي)
Dari Abu Kabsyah Al Anmari ra berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga hal (nasihat), yang aku bersumpah atasnya. Dan aku akan mengatakan suatu hal (nasihat) lainnya pada kalian, hendaklah kalian menjaganya.”
Beliau bersabda, “(1) Tidaklah harta seorang menjadi berkurang karena sedekah, (2) tidaklah seseorang diperlakukan secara zalim.
Lalu ia bersabar (memaafkan) melainkan Allah akan menambahkan kemuliaan untuknya, dan (3) tidaklah seorang hamba membuka pintu minta-minta melainkan Allah akan membukakan pintu kemiskinan untuknya…” (HR. Tirmidzi)
Takhrij Hadis
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam Sunannya, Kitab Az-Zuhud an Rasulillah Shallallahu alaihi wa sallam, Bab Ma Ja’a Matsalalud Dunya Mitsla Arba’atin Nafar, hadits no 2247.
Hikmah Hadis
Ada 3 + 1 nasihat penting dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam untuk kita sebagai umatnya yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena demikian pentingnya 3 + 1 nasihat tersebut, hingga Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membahasakannya dengan ungkapan:
“Ada tiga hal (nasihat), yang aku bersumpah atasnya. Dan aku akan mengatakan suatu hal (nasihat) lagi pada kalian, hendaklah kalian menjaganya.”
Artinya, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam benar-benar menekankan nasihat ini agar diamalkan oleh kita sebagai umatnya.
Baca Juga: Menyampaikan Nasihat Kepada Orang Tua
Nasihat Penting dari Rasulullah
Ketiga nasihat penting tersebut, adalah sebagai berikut.
Banyak berbagi
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membahasakannya dengan ungkapan, “Tidaklah harta seorang menjadi berkurang karena sedekah”
(مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ).
Artinya, kekhawatiran bahwa sedekah akan mengurangi harta tidaklah benar. Karena dengan sedekah justru akan semakin menambah dan memberkahkan harta.
Dengan banyak bersedekah juga insya Allah akan semakin menjadikan kehidupan seseorang semakin lebih terasa berarti dan bermanfaat bagi orang lain.
Mudah memaafkan
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membahasakannya dengan ungkapan, “Tidaklah seseorang diperlakukan secara zalim, lalu ia bersabar (memaafkan) melainkan Allah akan menambahkan kemuliaan untuknya.”
(وَلَا ظُلِمَ عَبْدٌ مَظْلَمَةً فَصَبَرَ عَلَيْهَا إِلَّا زَادَهُ اللَّهُ عِزًّا).
Karena memaafkan adalah kemuliaan, dan sifat memaafkan tidak akan dimiliki kecuali oleh orang-orang mulia yang berhati besar.
Memaafkan juga merupakan sifat para Nabi dan Rasul, serta juga sifat para orang-orang shaleh terdahulu.
Maka jika ingin mendapatkan kemuliaan di sisi Allah Subhanahu wa taala dan di mata manusia, maka hendaklah ia banyak memaafkan kesalahan orang lain.
Banyak berusaha dan tidak meminta-minta
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam membahasakannya dengan ungkapan, “Tidaklah seorang hamba membuka pintu meminta-minta melainkan Allah Subhanahu wa taala akan membukakan pintu kemiskinan untuknya”
(وَلَا فَتَحَ عَبْدٌ بَابَ مَسْأَلَةٍ إِلَّا فَتَحَ اللَّهُ عَلَيْهِ بَابَ فَقْرٍ أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا).
Karena sifat suka meminta adalah sifat tercela yang dapat “mematikan” semangat pelakunya untuk bekerja dan berusaha sehingga akan menjadikannya malas dan tdk mau berusaha.
Akibatnya selamanya ia akan terjebak dalam kebiasaannya dan menjadi miskin karenanya. Na’udzubillahi min dzalik.
Ketiga pelajaran berharga dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini jika dicermati secara mendalam akan kita dapati bermuara pada urgensi memiliki sikap dan mentalitas yang positif dan baik,
yaitu (1) banyak memberi, (2) suka memaafkan, (3) banyak berusaha dan tidak meminta-minta karena sikap mental yang baik merupakan modal dasar dalam menggapai kemuliaan dan kesuksesan.
Maka hendaknya kita berusaha mengamalkan dan menjaganya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi kunci sukses bagi kita semua.
Adapun satu nasihat penting lainnya, sebagai lanjutan dari tiga nasihat di atas, insya Allah akan dikupas dalam rehad selanjutnya, yaitu Rehad No. 484 bi idznillah. Wallahu a’lam.[ind]