KETUA Majelis Daarul Sakinah Hj. Lintje Abdullah menggelar acara Halal Bi Halal yang dilaksanakan di Masjid An Nur Darussalam pada Ahad, (05/06/2022).
Halal Bi Halal Ini merupakan rangkaian acara dari pesantren kilat, dengan mengapreasiasi anak didik, yang telah diselenggarakan di bulan Ramadan.
Baca Juga : Kenangan Ramadan dari Komunitas Nonmuslim Turkiye
Mengangkat tema “Mendidik Generasi Emas Pribadi Islami”, puluhan ibu-ibu majelis taklim berkumpul.
“Momen Halal Bi Halal adalah momentum mempererat tali persaudaraan atau silaturrahmi dengan kerabat-kerabat di sini. Tentu, ini merupakan suatu kebahagiaan setelah tidak bertemu selama ramadan di masa pandemi,” ujar Ketua Majelis Daarul Sakinah, di Masjid An Nur Darussalam, Jl Batanghari No. 42 Jakarta Pusat.
Hal senada diutarakan oleh anggota Dewan DPRD DKI Jakarta Waode Herlina, mengapresiasi kegiatan Halal Bi Halal. Ia mengatakan bahwa acara ini membawa manfaat untuk kemajuan masyarakat sekitar terutama di lingkungan Majelis Taklim Daarul Sakinah.
“Alhamdulillah, kita bisa bersilaturahmi setelah dua tahun terkena pandemi dan hari ini bisa bertemu dan saling memaafkan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, sudah banyak program yang telah dijalankan. Seperti pesantren kilat, majelis taklim dan pengajian.
“Harapannya setelah ini mungkin tidak hanya ibu-ibu, remaja juga bisa hadir agar silaturrahmi antara mereka terus terjaga. Tentu dengan kegiatan yang menarik ya,” jelasnya.
Selain untuk bersilaturrahmi, juga untuk mendengar ceramah yang disampaikan Ustazah Lulung Mumtaza, dikenal sebagai daiyah yang selalu bersemangat dalam berdakwah.
Dalam ceramahnya, Ustazah Lulung menerangkan ada lima hal penting yang harus dilakukan dalam acara Halal Bi Halal.
Pertama ia mengingatkan tentang betapa pentingnya silaturrahmi atau berkunjung, dalam surat An Nisa ayat 36.
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat dan saudara lainnya maka akan mendapatkan pahala sebesar-besarnya,” pesannya.
Dalam bersilaturrahmi Ustazah Lulung menekankan untuk berkunjung kepada yang lebih tua terlebih dahulu, keluarga lalu kemudian kerabat.
Kedua, saling memberi hadiah. Ustazah kondang ini mengatakan bahwa Islam mengajarkan pada umatnya untuk saling berbagi.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
“Silahkan saling memberi hadiah kalian, maka kalian akan saling mencintai,” ungkapnya.
Ketiga, bermaaf-maafan. Sikap saling memaafkan dan mengasihi antar manusia tentu dapat memberikan manfaat kebaikan di dunia.
“Jadi bersegeralah meminta ampunan kepada Allah Sunbhanau Wa Taala, meminta maaf kepada keluarga dan kepada orang-orang yang pernah kita dzalimi,” tegasnya.
Kemudian keempat, saling mendoakan. Tentu saja sebagai sesama muslim saling mendoakan adalah kewajiban.
Baca Juga : Ustazah Lulung: Gempa Lombok Menjadikan Diri Bermuhasabah
Dalam Halal Bi Halal, hal ini menjadi penting bahwa pertemuan ini sudah selayaknya menjadi momen saling mendoakan.
Kelima, legowo. Ustazah Lulung menjelaskan legowo bermakna hati kita senantiasa lapang dan ikhlas berjumpa dengan kerabat yang singgah ke rumah dan itu merupakan bentuk syukur seorang muslim.
Tak lupa menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada YBM PLN yang telah ikut berkontribusi dalam acara tersebut.
Semoga keberkahan senantiasa menaungi kita semua. Amin. [wmh]