ChanelMuslim.com – Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok beberapa hari lalu membuat Ustazah Lulung merefleksi diri dan menanggapinya dengan menjadikan diri bermuhasabah. Jika kembali pada Alquran dan Hadist, ia teringat dengan kisah Umar bin Khattab ra ketika di Madinah.
Menurut Ustazah yang berasal dari Lombok ini, adanya gempa di Lombok menjadikan manusia untuk bermuhasabah diri baik orang asli maupun luar Lombok.
“Ada yang masih suka mutusin tali silaturrahim, berebut warisan dan hal-hal yang dilarang-Nya masih saja dilanggar,” kata Ustazah Lulung kepada ChanelMuslim.com yang ditemui di acara Sharing Session bersama ChanelMuslim.com dan Hijabersmom Community di Aula Store, Tangerang Selatan, Senin (06/08).
Kemaksiatan atau kemusyrikan memang terjadi di lokasi manapun. Hal tercela seharusnya perlu dihindari. Gempa menjadi pengingat atas kekuasaan Allah yang murka. Manusia setidaknya mengambil hikmah dari kejadian gempa bumi.
Namun, ketika dilihat dari sisi kemanusiaan. Makhluk Allah tak pantas menyalahkan siapapun atas musibah ini. Sesama manusia justru harus saling tolong menolong.
Manusia perlu mempunyai empati dan simpati. Rasa untuk saling menguatkan pada teman-teman terkena musibah harus diperlihatkan.
Ia sangat berharap masyarakat Lombok tetap tabah dan kuat serta keimanannya masih dikokohkan. Dari sisi materi, stok makanan dan minuman semoga masih mencukupi. Pasalnya, pendistribusian pangan dari luar Lombok masih berproses.
Selain makanan dan minuman, selimut untuk tidur sebenarnya sudah disiapkan. Ia mengetahui dari saudaranya yang juga tinggal di Lombok.
“Kalau selimut udah pada prepare bahkan mereka tidur di kuburan, ini tinggal air sama makanan yang dibutuhkan,” pungkasnya.[ind/Firda]