Tidak baik menunda-nunda kebaikan. Bersegeralah dalam melakukan kebaikan. Kita tidak pernah tahu berapa lama kita hidup di dunia ini. Selagi ada kesempatan, manfaatkan waktu sebaik-baiknya.
Baca Juga: Ali-Imran 133, Alasan Kita Harus Bersegera Menuju Kebaikan
Tidak Baik Menunda-nunda Kebaikan
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,
فالإنسان ينبغي له أن يسارع في الخيرات كلما ذكر له شيء من الخير بادر إليه فمن ذلك الصلاة والصدقة والصوم والحج وبر الوالدين وصلة الأرحام إلى غير ذلك من مسائل الخير التي ينبغي له المسارعة إليها لأن الإنسان لا يدري فربما يتوانى في الشيء ولا يقدر عليه بعد ذلك إما بموت أو مرض أو فوات أو غير هذا.
“Semestinya bagi seseorang untuk bersegera dalam (melakukan) kebaikan-kebaikan. Setiap kali diingatkan dengan kebaikan, hendaknya dia bersegera untuk menujunya, seperti salat, sedekah, puasa, haji, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung silaturahmi, dan selain itu dari kebaikan-kebaikan yang semestinya disegerakan.
Hal itu karena manusia tidak mengetahui terkadang dia mendapat kemunduran dalam suatu perkara dan tidak mampu lagi melakukannya setelah itu. Bisa jadi ajalnya telah tiba, sakit, atau penghalang-penghalang selain ini.”
Sahabat Muslim, mari kita bersegera dalam melakukan kebaikan. Semoga kita semua dimudahkan untuk melakukan hal-hal baik. Aamiinn. [Cms]
Sumber:
Syarh Riyadh al-Shalihin, Jilid 1, hlm. 270.
Alih Bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.
https://t.me/alfudhail