BEBERAPA kesalahan yang sering terjadi saat melakukan Thawaf Wada yang perlu dihindari. Thawaf Wada adalah thawaf perpisahan yang dilakukan oleh para jemaah haji sebelum meninggalkan Makkah.
Thawaf ini merupakan salah satu syarat wajib dalam pelaksanaan haji bagi mereka yang ingin kembali ke kampung halaman.
Namun, meski thawaf ini tergolong sederhana, terdapat beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh jemaah, baik karena ketidaktahuan atau karena kurangnya pemahaman akan tata cara yang benar.
Sebagian Jemaah haji meninggalkan Mina pada hari nafar (12 atau 13 Zulhijjah), sebelum melempar jumroh dan langsung melakukan thawaf wada.
Baca juga: Beberapa Kesalahan Ketika Melempar Jumroh
Beberapa Kesalahan Thawaf Wada
Kemudian kembali ke Mina untuk melempar jumroh. Setelah itu, mereka langsung pergi dari sana menuju negaranya masing-masing.
Dengan demikian akhir perjumpaan mereka adalah dengan tempat-tempat jumroh, bukan dengan Baitullah, padahal Nabi bersabda:
“Janganlah sekali-kali seseorang meninggalkan (Mekkah), sebelum mengakhiri perjumpaannya (dengan melakukan thawaf) di Baitullah,” (Riwayat Muslim).
Maka dari itu, thawaf wada wajib dilakukan setelah selesai dari seluruh amalan haji dan beberapa saat sebelum bertolak.
Setelah melakukan thawaf wada hendaknya jangan menetap di Mekkah, kecuali untuk sedikit keperluan.
Sesuai melakukan thawaf wada, sebagian mereka keluar dari Masjid dengan berjalan mundur sambil menghadapkan muka ke Ka’bah, mereka mengira bahwa hal itu merupakan penghormatan terhadap Ka’bah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perbuatan ini adalah bid’ah, tidak ada dasarnya sama sekali dalam agama. Saat sampai di pintu Masjidil Haram, setelah melakukan thawaf wada, ada sebagian mereka yang berpaling ke Ka’bah dan mengucapkan berbagai doa seakan-akan mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Ka’bah.
Ini pun bid’ah tidak disyariatkan. Thawaf Wada merupakan salah satu bagian penting dari rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan dengan benar dan khusyuk.
Mengingat ini adalah thawaf perpisahan sebelum kembali ke tanah air, jemaah sebaiknya memanfaatkan momen ini untuk memperbanyak doa dan memohon keberkahan dari Allah. [Din]