BEBERAPA kesalahan ketika melempar jumroh dapat mempengaruhi kesempurnaan ibadah dan berpotensi membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Ketika melempar jumroh, ada sebagian Jemaah haji yang beranggapan, bahwa mereka sedang melempar setan.
Maka mereka melemparnya dengan penuh kemarahan disertai caci maki terhadapnya. Padahal melempar jumroh itu semata-mata disyariatkan dalam rangka zikir kepada Allah.
Baca juga: Beberapa Kesalahan Saat di Muzdalifah
Beberapa Kesalahan Ketika Melempar Jumroh
Sebagian mereka melempar jumroh dengan batu besar, sepatu atau dengan kayu. Ini adalah perbuatan berlebih-lebihan dalam masalah agama yang dilarang oleh Rasulullah.
Yang disyariatkan dalam melemparnya hanyalah dengan batu-batu kecil sebesar kacang Arab. Berdesak-desakan dan pukul-memukul di dekat tempat-tempat jumroh untuk dapat melempar.
Sedang yang disyariatkan adalah agar melempar dengan tenang dan hati-hati dan berusaha semampu mungkin tidak menyakiti orang lain.
Melemparkan batu-batu tersebut seluruhnya sekaligus, menurut pendapat para ulama hal, seperti itu hanya dihitung satu batu saja.
Yang disyariatkan adalah melemparkan batu satu persatu sambil bertakbir pada setiap lemparan. Mewakilkan untuk melempar, sedangkan ia sendiri mampu, karena menghindari kesulitan dan desak-desakan.
Padahal mewakilkan untuk melempar itu hanya dibolehkan jika ia sendiri tidak mampu karena sakit atau semacamnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Melempar jumroh adalah simbol penting dalam ibadah haji, yang mengajarkan umat Islam untuk melawan godaan setan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, penting bagi setiap jemaah untuk melaksanakannya dengan benar, mengikuti tuntunan syariat, dan menjaga keamanan serta kenyamanan bersama.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, diharapkan setiap jemaah dapat menyempurnakan ibadah haji mereka dengan sebaik-baiknya. [Din]