JUARA 1 beregu u-15 putra JIBS Archery Championship 2022 membagikan tips menyikapi pujian. Seperti diketahui, pujian itu tidak jarang membuat seseorang menjadi sombong.
Selain itu, bisa juga menimbulkan penyakit bernama ain disebabkan karena orang lain yang iri terhadap pujian tersebut.
Juara 1 Beregu U-15 Putra JIBS Archery Championship 2022 Bagikan Tips Menyikapi Pujian
Muhammad Jibran Abrisam, Muhammad Aftian Dzikri, dan Andi Ramadhani Tobing dari Pesantren Darul Munir membagikan tips agar bisa menyikapi pujian dengan baik.
Saat ditanya ChanelMuslim.com, mereka bertiga mengaku bahwa salah satu tantangan dalam bermain panahan adalah penyakit ain.
Mereka takut dengan pujian-pujian yang datang karena menjadi juara atau karena bermain panahan itu sendiri.
Memperbanyak istigfar pun menjadi solusi ketika mereka mendapatkan pujian yang bisa menimbulkan penyakit ain.
“Pujian kadang suka membuat kira besar kepala. Tipsnya banyak-banyak istigfar. Istigfar terus ketika fokus pada target. Perbanyak istigfar,” ujar mereka bergantian.
Mereka bertiga juga membagikan strategi mengapa bisa menjadi juara. Salah satunya adalah latihan dua kali sehari.
“Tidak ada latihan khusus. Hal terpenting kerja keras, memanah seperti biasa,” tambahnya.
Sabtu, 26 November 2022 dan Ahad, 27 November 2022, Jakarta Islamic Boarding School (JIBS) menggelar lomba memanah dengan total hadiah puluhan juta rupiah.
Acara yang bertajuk “JIBS Archery Championship 2022” ini tidak hanya memperebutkan uang tunai, tetapi juga piala Gubernur Jawa Barat.
Tentang JIBBS
Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS) adalah bagian dari Jakarta Islamic School. Sekolah boarding ini menerapkan tiga kurikulum dalam proses pembelajarannya.
Kurikulum Nasional dikolaborasikan dengan metode pengajaran dan pembelajarannya oleh Founder JISc Fifi Proklawati Jubilea atau akrab disapa Mam Fifi.
Kemudian, Kurikulum Internasional yang diadaptasi dari metode pembelajaran dari Malaysia, Australia, Singapura, Inggris, dan China.
Pembelajaran di JIBBS juga diperkaya dengan Kurikulum Islami yang nilai-nilainya diterapkan dalam setiap pelajaran.
JIBBS juga bekerja sama dengan Universitas Madinah sehingga lulusan JIBBS dapat langsung melanjutkan pendidikan di sana dengan beragam program studi yang ditawarkan, baik syariah maupun umum.
Selain ke Madinah, lulusan JIBBS juga diterima di berbagai universitas dalam dan luar negeri, seperti Turki, Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan PTN dalam negeri: UI, Unpad, ITB, dan lain-lain.
Dengan tiga kurikulum tersebut, JIBBS berharap dapat melahirkan pemimpin dunia yang berwawasan internasional, memiliki karakter Islami, serta mempertahankan jati diri sebagai bangsa Indonesia. [Cms]