WAKTU penyembelihan hewan qurban itu afdhal-nya memang di 10 Zulhijjah, karena Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sendiri mengistilahkan hari tersebut yaumun nahr (hari penyembelihan).
Ustaz Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah menjelaskan,hari penyembelihan itu ada waktu MUBAH, yaitu hari tasyriq.
Pada waqi’ (kenyataannya)-nya, ada masjid yang sangat banyak jumlah hewan qurbannya, sehingga tidak tuntas 1 hari, atau ada orang yang baru beli hewan qurban di hari tasyriq, maka ini keluasan dari syariat.
Imam An Nawawi Rahimahullah berkata:
وأما اخر وقتها فاتفقت نصوص الشافعى والاصحاب على أنه يخرج وقتها بغروب الشمس اليوم الثالث من ايام التشريق، واتفقوا على أنه يجوز ذبحها فى هذا الزمان ليلا و نهارا
Adapun waktu akhir penyembelihan, telah sepakat perkataan Imam Asy Syafi’iy dan para sahabatnya bahwa waktunya sudah usai setelah terbenamnya matahari di hari ketiga hari tasyriq.
Mereka sepakat bahwa bolehnya menyembelih di waktu itu baik siang dan malam. (Al Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, 8/360)
Baca Juga: Hukum Qurban atas Lembaga atau Komunitas
Waktu Penyembelihan Hewan Qurban itu ada Empat Hari
Syaikh Bin Baaz Rahimahullah berkata:
أما وقت الضحية فهو أربعة أيام على الصحيح من أقوال العلماء: يوم العيد وهو يوم عيد النحر وهو العاشر من ذي الحجة، ثم اليوم الحادي عشر ثم اليوم الثاني عشر ثم اليوم الثالث عشر، وقال بعض أهل العلم: إنها ثلاثة يوم العيد ويومان بعده، والصواب أنها أربعة، يوم العيد وثلاثة أيام بعده، وهي أيام التشريق
Adapun waktu penyembelihan yang SHAHIH adalah 4 hari berdasarkan pendapat ulama. Hari ‘Id, yaitu hari penyembelihan di 10 Dzulhijjah, lalu 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Sebagian ulama mengatakan tiga hari, di hari ‘Id dan dua hari setelahnya. Tapi yang benar adalah 4 hari, di hari ‘Id dan tiga hari setelahnya, yaitu hari tasyriq. (Selesai dari Syaikh Bin Baaz)
Wallahu a’lam.[ind]
Sumber: Alfahmu.id