ChanelMuslim.com – Seandainya anak meninggal duluan dan orang tuanya mendoakan anak tersebut, apakah doa tersebut akan sampai kepada sang anak?
Karena sebuah hadits menyebut: apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak sholeh yang berdoa baginya. (Ratna, Bandung)
Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan
Doa orang tua kepada anaknya adalah doa yang mustajab, berdasarkan hadits-hadits yang maqbul (bisa diterima) periwayatannya.
Tidak beda apakah anak itu masih hidup atau sudah wafat. Doa seorang muslim atas muslim lainnya saja dianjurkan, baik masih hidup atau wafat, maka apalagi doa orang tua kepada anaknya?
Seandainya Anak Meninggal Terlebih Dulu, Ini Penjelasan Ustaz tentang Doa Orangtua untuk Anaknya
Dalam hadits disebutkan:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga macam doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya; doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa orang tua atas anaknya.”
(HR. At Tirmidzi no. 1905, At Tirmidzi menyatakan: hasan)
Imam Ash Shan’ani menjelaskan hadits di atas, bahwa mustajabnya doa orang tua untuk anak sebagaimana doa anak kepada orangtuanya:
(دعوة الوالد على ولده) مثل دعوته له
(Dan doa orang tua atas anaknya) seperti doanya kepada orang tuanya.
(At Tanwir Syarh al Jaami’ ash Shaghir, 5/169)
Demikian. Wallahu a’lam.
ChanelMuslim pernah menulis, mengapa doa orangtua untuk anaknya merupakan salah satu doa yang Allah kabulkan?Karena merekalah orang yang paling tulus dalam mendoakan.
Ustaz Boris Tanesia mengatakan bahwa doa yang khusyuk bersumber dari lubuk hati yang terdalam, tak jarang pula diselingi dengan tangisan.
Ketika mendoakan kebaikan, doa tersebut betul-betul tulus diucapkan. Doa yang muncul dari rasa cinta dan harapan.
Mendoakan agar anak hidup bahagia, sekalipun orang tua tak ikut merasakan. Juga mendoakan agar anak senantiasa dicukupi kekayaan, sekalipun diri sendiri hidup kekurangan.
Doakan agar anak sholeh, meski mungkin saja diri pribadi belum mencapai derajat kesholehan. Pun begitu pula dengan doa keburukan,
Ketika doa ini terlontarkan, tak ada lain dan bukan karena dari hati yang terdalam.
Itulah sebabnya mengapa kita sebagai orang tua hendaknya membiasakan kata-kata baik untuk diucapkan.[ind]