SAAT tidur seseorang tidak akan menyadari apa saja yang dilakukan oleh tangannya sehingga dalam Islam ada anjuran untuk membasuh tangan pada saat bangun tidur.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْرِغْ عَلَى يَدِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَبْلَ أَنْ يُدْخِلَ يَدَهُ فِي إِنَائِهِ فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي فِيمَ بَاتَتْ يَدُه (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika salah seorang diantara kalian bangun tidur, maka hendaklah dia membasuh tangannya tiga kali sebelum dia memasukkan tangannya ke dalam bejana (bak air). Hal itu karena dia tidak mengetahui di mana tangannya itu menginap (di malam hari).” (HR. Muslim, hadits no. 417)
Hikmah Hadis:
1. Perhatian Islam yang sangat besar terhadap aspek kebersihan, bahkan mencakup kebersihan terhadap tangan pada saat bangun tidur. Karena kebersihan tangan merupakan kunci kesehatan pada bagian tubuh lainnya.
Mengingat tangan adalah organ tubuh yang paling sering bersentuhan dengan kuman, bakteri dan penyakit, yang apabila tidak diperhatikan dan tercemar dengan kuman dan bakteri, maka akan berpotensi menimbulkan penyakit pada tubuh kita.
Baca Juga: Batasan Membasuh Kepala saat Wudhu
Anjuran Membasuh Tangan Pada Saat Bangun Tidur
2. Bahwa pada saat tidur di malam hari, umumnya kita tidak menyadari “pergerakan” tangan kita, atau apa yang dilakukan tangan kita di saat kita sedang terlelap tidur.
Bisa jadi tangan kita memegang atau menyentuh bagian tubuh yang banyak kuman dan bakterinya, yang apabila tidak dibasuh atau dicuci, bisa menimbulkan penyakit.
Maka oleh karenanya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk membasuh tangan sebanyak 3 kali pada saat kita bagun tidur, khususnya sebelum memasukkan tangan kita ke dalam bak air kamar mandi.
Mengamalkannya, insya Allah mendapatkan pahala mengamalkan sunnah, di samping juga memiliki manfaat untuk menjaga kebersihan.
3. Bahwa fasilitas yang biasa digunakan oleh orang banyak di rumah kita, seperti bak air kamar mandi misalnya, perlu selalu dijaga kebersihan dan kesuciannya. Agar tidak menjadi “sarang” penyebaran penyakit atau bakteri.
Lagi pula, bak air kamar mandi adalah sumber air di rumah kita yang juga digunakan untuk bersuci sebelum beribadah.
Maka tersirat dari hadis di atas, anjuran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga kebersihan bak mandi, dengan tidak “sembarangan” memasukkan tangan yang berkuman ke dalamnya sehingga bisa mencemari dan menjadi sarang penularan penyakit dan bakteri.
Subhanallah, betapa luhurnya nilai kebersihan dan pentingnya menjaga kesehatan yang disunnahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sekaligus hal ini menggambarkan luasnya cakupan sunnah dalam kehidupan.
Wallahu A’lam bis Shawab
Pemateri: Ustadz Rikza Maulan, Lc, M.Pd