APA yang terjadi bila suami takut istri? Ada tulisan dari Muhammad Iqbal, Owner Rumah Konseling tentang hal ini. Dalam beberapa kesempatan, saya bertemu dengan ibu-ibu dalam berbagai seminar, dalam percakapan sering saya dapati ibu-ibu yang menceritakan kepada temannya bahwa suaminya takut kepadanya, dan ada rasa bangga ia bisa mengekang suaminya.
Baca Juga: Bukan Suami-Suami Takut Istri Tapi Suami Romantis
Apa yang Terjadi bila Suami Takut Istri?
Banyak istri yang mengontrol dan mengekang suaminya agar tidak selingkuh dengan berbagai cara.
Ada yang memata-matai pergerakannya dengan GPS, ada yang mengkloning WA suaminya, ada yang mewajibkan suaminya “share loc” setiap keluar rumah, ada yang minta suaminya tang-go (habis kerja langsung pulang) tanpa memberikan kesempatan kepada suaminya untuk berinteraksi dengan teman-temannya.
Ada pula yang selalu mengecek HP suaminya setiap saat, bahkan sampai menelpon atau mengirim teror kepada perempuan teman kerja suaminya yang sering beriteraksi walaupun hanya urusan pekerjaan.
Suami-suami yang memiliki istri posesif seperti ini tentunya tidak nyaman, beberapa kasus akhirnya mereka menjauh dan bahkan mereka lebih lihai memperdaya istrinya.
Ada yang nikah lagi diam-diam, ada yang berzina ke pelacuran, ada yang melakukan kejahatan seksual, ada yang melakukan membuat akun palsu di sosmed dan memperdaya banyak wanita, bahkan ada yang akhirnya berhubungan dengan “gay”, bahkan ada juga temuan penelitian bahwa yang mengemukakan bahwa pedofil biasanya dilakukan oleh laki-laki yang menikah dengan wanita yang terlalu dominan.
Melihat fenomena ini, saya jadi teringat seorang teman yang bercerita bahwa ia ingin berhenti kerja di salah satu perusahaan, karena dia selalu disuruh mengantar uang suap oleh atasannya.
Suatu hari, ia disuruh mengantar uang suap proyek satu kardus kepada oknum pejabat. Ia sangat ketakutan karena banyaknya pemberitaan tentang operasi tangkap tangan ( OTT) yang dilakukan penegak hukum.
Terbayang olehnya dia akan dipenjara, setelah beberapa berpindah tempat transaksi (mulai dari mall, restoran, pinggir jalan) karena kondisinya yang takut dan cemas, ia akhirnya mendapatkan ide, otaknya berputar mencari jalan.
Akhirnya mobilnya masuk ke kantor salah satu penegak hukum dan uang itu diserahkan di halaman parkir kantor penegak hukum tersebut tanpa ada yang curiga.
Dari kisah ini menunjukkan bahwa manusia itu secara psikologis bila ia ditekan, diawasi dengan ketat dan berlebihan serta memiliki rasa ketakutan, maka otaknya akan mencari jalan yang lebih kreatif untuk bisa bebas dari pengawasan dan berbuat kebohongan.
Rasa takut ternyata membuat orang mengeluarkan tenaga ekstra. Jadi pesan saya buat para istri: jangan bangga dulu bila suamimu takut kepadamu, bisa jadi dia akan lebih kreatif untuk berbohong dan selingkuh.
Di samping itu, suami yang sering diawasi, dimarahi dan direndahkan, mereka akan sakit hati dan mencari jalan untuk membalas dendam dengan cara selingkuh yang “berkelas”.
Ayo para istri, buat suami kita nyaman, bangun komunikasi yang terbuka, jangan mencoba menakutinya, jangan pula merenggut kebebasannya, karena dia bukan anak kita, kita bukan orang tuanya, tapi dia adalah cinta dan kekasih hati kita.[ind/Cms]