SAHABAT ChanelMuslim, bisa jadi, suatu saat, kita dapat menjadi jembatan kebaikan bagi orang lain pada saat kita tidak bisa membantunya. Bagaimana bisa?
Dalam keseharian hidup yang kita jalani, mungkin pernah ada orang yang menemui kita karena suatu keperluan atau hajat yang harus dipenuhi, tentu dengan harapan agar kita bisa membantu keperluan orang tersebut.
Bisa jadi, pada saat itu kita tidak memiliki sumber daya untuk membantu orang tersebut, maka jawaban sederhana yang kita berikan berupa permohonan maaf.
Maaf karena belum bisa memenuhi harapan orang yang meminta bantuan.
Namun, ada cara lain yang bisa kita lakukan yaitu dengan menjadi JEMBATAN KEBAIKAN.
Baca Juga: Kisah-Kisah Perjalanan Jauh dalam Mencari Ilmu
Jadilah Jembatan Kebaikan
Sahabat yang mulia, Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu ‘anhu menceritakan tentang salah satu akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu baginda Nabi sangat peduli dengan para sahabatnya.
Apabila ada sahabat yang membutuhkan sesuatu maka beliau akan berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan sahabatnya tersebut.
Bahkan pada saat beliau tidak memiliki sesuatu untuk membantu sahabatnya, beliau menjadi JEMBATAN KEBAIKAN dengan menawarkan kepada para sahabat yang lain untuk membantu kebutuhan dan keperluan yang dimintakan kepada beliau.
وعن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا أتاه طالب حاجة أقبل على جلسائه فقال: :اشفعوا تؤجروا ويقضي الله على لسان نبيه ما أحب” ((متفق عليه)).
Dari Abu Musa al-Asy’ari رضي الله عنه, katanya: “Nabi صلی الله عليه وسلم itu apabila didatangi oleh seseorang yang meminta bantuan, maka beliau menghadap kawan duduknya, kemudian berkata:
“Berilah pertolongan padanya, niscaya engkau semua akan mendapatkan pahala dan Allah akan memutuskan apa-apa yang disenanginya atas lisan Nabi-Nya.” (Muttafaq ‘alaih)
Semoga kita semua menjadi manusia yang ringan membantu orang lain, jikapun kita belum mampu maka jadilah JEMBATAN KEBAIKAN. Wallahu a’lam bishawab.[ind]
Sumber: https://t.me/robbanimediatama