SAHABAT, ibu hamil yang belajar ternyata mempengaruhi tumbuh kembang janin. Inilah yang disebut sebagai pola asuh mendidik anak di usia kandungan.
Motivator keluarga dari Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto W. mengatakan bahwa kesuksesan Ayah Bunda dalam mendidik anak usia kandungan tergantung pada sejauh mana Ayah Bunda menguasai ilmu.
Selain itu, sejauh mana komitmen dalam menerapkan ilmu tersebut.
Jika kita ingin sukses dalam suatu bidang tertentu, kita harus memiliki ilmunya. Semua ada ilmunya Bunda.
Mau jadi pilot, ada ilmunya. Mau jadi pendongeng ada ilmunya, mau jadi penulis hebat ada ilmunya. Mau sukses karier ada ilmunya.
Mau sukses berbisnis ada ilmunya. Mau sukses dalam berumah tangga ada ilmunya. Mau sukses mendidik anak ada ilmunya.
Lebih spesifik lagi, mau sukses dalam mendidik anak di usia kandungan itu juga ada ilmunya. Bagaimana bisa kita mendidik anak dengan baik jika kita tidak tahu ilmunya.
Baca Juga: Bersyukur dan Berbahagia saat Hamil
Ibu Hamil yang Belajar akan Mempengaruhi Tumbuh Kembang Janin
Jadi yang pertama yang perlu Ayah, Bunda lakukan adalah sadar diri. Ayah Bunda harus sadar bahwa ilmu yang dimiliki Ayah Bunda terbatas dan perlu ditingkatkan lagi.
Ada juga orang tua yang berpikiran bahwa sudahlah tidak perlu ribet dan rumit, didik saja anak itu sesuai orang tua kita dulu mendidik kita. Buktinya kita juga bisa sukses.
Jadi begini Ayah Bunda, pola pengasuhan itu turun temurun atau diwariskan. Apa yang dulu Bunda dapatkan dari orang tua, tersimpan di otak bawah sadar lalu Bunda terapkan untuk anak.
Bagus jika pola pengasuhan dari orang tua itu baik tetapi yang menjadi masalah adalah jika pola pengasuhan hasil warisan itu tidak baik dan tidak mendidik.
Mengingat dulu orang tua kita banyak yang belum paham tentang ilmu parenting.
Nah, kabar buruknya adalah kita tidak pernah sadar bahwa apa yang kita terapkan dari hasil warisan orang tua itu adalah pola pengasuhan yang kurang baik.
Kenapa kita tidak sadar sebab pola pengasuhan itu tersimpan dalam otak bawah sadar dan keengganan kita untuk belajar parenting.
Jika sudah telanjur salah terus bagaimana solusinya. Solusinya adalah memutus rantai pengasuhan yang salah itu.
Baca Juga: 10 Manfaat Alpukat untuk Ibu Hamil, Dapat Mencegah Cacat Pada Bayi
Pengasuhan Anak Usia Kandungan
Nah, untuk memahami apa saja pola pengasuhan yang salah dan yang baik, Bunda harus menguasai banyak ilmu.
Pengasuhan Bunda kepada anak secara tidak langsung juga pengasuhan Bunda kepada cucu.
Apa yang Bunda ajarkan kepada anak akan tersimpan dalam otak bawah sadar anak sehingga anak juga akan melakukan pola pengasuhan seperti yang Bunda lakukan kepadanya.
Jadi, ayo Bun kita wariskan pengasuhan yang baik untuk anak cucu dan generasi penerus kita agar menjadi lebih baik lagi.
Semoga apa yang Bunda lakukan menjadi sebuah warisan yang sangat berharga bagi anak, cucu dan generasi penerus.
Dan, apa yang Bunda lakukan menjadi salah satu amal jariah yang terus mengalir karena diwariskan. Aamiin.
Ayah, Bunda kuncinya adalah jadilah pembelajar. Bersikaplah terbuka dengan ilmu-ilmu baru.
Ayah Bunda harus membuka diri dengan pengetahuan baru kemudian selektif dengan pengasuhan orang tua kita dulu.
Pengasuhan yang baik dipertahankan dan pengasuhan yang tidak baik ditinggalkan. Jadi Ayah, Bunda harus menjadi pembelajar sejati.
Luangkan waktu 1 jam saja dalam sehari untuk belajar ilmu-ilmu parenting saat dalam kandungan. Ayah, Bunda bisa membeli buku atau menonton youtube.
Saat belajar, selalu siapkan buku catatan. Catat hal-hal yang penting yang ingin Ayah Bunda lakukan dan biasakan dalam mendidik janin.
Jadi yang pertama adalah Ayah Bunda harus menjadi pembelajar sejati.[ind]