PARA ilmuwan menyampaikan cara menjaga kesehatan otak, fisik, dan hati. Ustaz K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. menjelaskan hal ini dari perspektif al-qur’an dan sunnah.
Di tengah meningkatnya perhatian manusia terhadap kesehatan mereka dan upaya mereka untuk menjaga fisik mereka sebaik mungkin, para ilmuwan berpendapat bahwa untuk mewujudkan hal tersebut maka harus disadari bahwa setiap organ manusia ini punya hak.
Khususnya menjaga kesehatan setiap organ itu harus mengimbas kebaikannya kepada semua anggota tubuh, karena semuanya saling terkait. Jika salah satu sakit maka semuanya terpengaruh.
Para ilmuwan memandang perlu memerhatikan otak. Karena otak menjadi penggerak utama bagi jasad manusia.
Gary Small, seorang dokter di pusat pengobatan penyakit penuaan Los Angles mengatakan, orang-orang dewasa atau muda perlu melakukan berbagai kegiatan yang mengaktifkan kedua sisi kanan dan kiri otak.
Seperti teka-teki atau permainan-permainan elektronik yang bisa menjaga kebugaran pikiran bagi otak.
Sesungguhnya tilawah al-Quran, tadabbur dan pendalaman berbagai rahasia al-Quran dan kemukjizatannya merupakan “latihan” terbaik bagi sel-sel otak. Karena Pencipta otak ini adalah Tuhan yang menurunkan al-Quran!
Orang barat mencari segala sesuatu seperti musik, dansa, olahraga golf dan tenis.. untuk mengaktifkan sel-sel otaknya.
Tetapi Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita dengan mensyariatkan shalat kepada kita karena shalat bisa menjadi “olahraga” terbaik bagi kita.
Baca Juga: Pentingnya Cek Kesehatan Sebelum Menikah untuk Mencegah Thalasemia pada Anak
Cara Menjaga Kesehatan Otak, Fisik, dan Hati Menurut Al-Qur’an
Para ilmuwan menegaskan, setiap orang harus memerhatikan pola makannya. Karena makanan merupakan faktor utama untuk menjaga kesehatan otak.
Ia harus mengonsumsi makanan-makanan yang kaya akan antioxidant, seperti almond dan bluberi. Atau makanakan yang kaya akan Omega-3 seperti ikan salmon.
Para ilmuwan juga menjelaskan bahwa melakukan olahraga sangat bermanfaat bagi otak, berbeda dengan anggapan umum yang mengatakan bahwa olahraga tidak ada hubungannya dengan kesehatan otak.
Buah-buahan yang disediakan Allah untuk kita sangat bermanfaat untuk membentuk badan yang kuat dan hidup yang tenang.
Akan tetapi, al-Quran menyebutkan beberapa macam buah-buahan tertentu seperti buah tin, zaitun, anggur, delima, madu dan kurma.
Para ilmuwan telah mengungkapkan berbagai manfaat besar buah-buahan ini bagi otak manusia.
Kita harus mengganti makanan-makanan industri (fast food/junk food) dengan makanan-makanan alami yang disebutkan di dalam al-Quran, agar kita mendapat kesehatan terbaik.
Dalam kajian terakhir para ilmuwan mengatakan bahwa organ tubuh kedua yang harus dijaga adalah jantung.
Jantung harus dijaga dari berbagai penyakit yang menyerangnya seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol. Karena penyakit ini bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung yang bisa mengakibatkan kematian.
Untuk mengatasi masalah ini seseorang harus membiasakan olahraga yang bisa memperbaiki konsumsi oksigen di dalam tubuh, berusaha mengurangi kadar garam dalam makanannya, dan menambah konsumsi buah-buahan dan sayuran.
Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memberi perhatian besar kepada hati bahkan bersabda:
أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
“Dan ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka baiklah tubuh tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah hati.” (Bukhari 50)
Di dalam hadis ini terdapat isyarat tentang urgensi memperhatikan hati dan menjaga kesehatannya. Kami katakan: Sebaik-baik pengobatan hati adalah dzikrullah (ar-Ra’d: 28).
Para pakar mengatakan: Organ ketiga yang harus dijaga adalah tulang. Khususnya karena setelah melewati usia 30 tahun tubuh seseorang berhenti menyimpan kalsium.
Karena itu, untuk mengganti kekurangan ini seseorang harus mengonsumsi makanan-makanan yang banyak mengandung kalsium seperti susu dan keju.
Di samping harus melakukan latihan-latihan olahraga bagi fisiknya.
Allah menyediakan susu untuk kita. Firman-Nya:
وَاِ نَّ لَـكُمْ فِيْ الْاَ نْعَا مِ لَعِبْرَةً ۗ نُّسْقِيْكُمْ مِّمَّا فِيْ بُطُوْنِهٖ مِنْۢ بَيْنِ فَرْثٍ وَّدَمٍ لَّبَنًا خَا لِصًا سَآئِغًا لِّلشّٰرِبِيْنَ
“Dan sungguh, pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang ada dalam perutnya (berupa) susu murni antara kotoran dan darah, yang mudah ditelan bagi orang yang meminumnya.” (QS. An-Nahl: 66)
Susu sangat diperlukan tulang dan kesehatan fisik secara umum. Sebaiknya kita meninggalkan minum pepsi cola dan minuman-minuman mengandung gas.
Di antara organ utama yang harus dijaga adalah mata. Karena semakin tua usia seseorang semakin lemah matanya hingga terancam tidak bisa membaca kecuali dengan memakai kacamata.
Para ilmuwan menjelaskan bahwa manusia harus menjaga matanya dengan rutin memeriksakannya ke dokter mata secara rutin untuk memastikan tidak adanya kemunduran atau penyakit di matanya.
Di samping melindungi matanya dari banyak paparan sinar matahari.
Kita kaum muslimin harus menjaga nikmat penglihatan yang dikaruniakan Allah kepada kita.
Cara terbaik melindungi mata dan menyegarkan aktivitasnya adalah dengan memperbanyak tilawah al-Quran, melihat Mushhaf, dan merenungkan berbagai ciptaan Allah:
وَفِى الْاَ رْضِ اٰيٰتٌ لِّلْمُوْقِنِيْنَ
“Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin,” (QS. Az-Zariyat: 20)
وَفِيْۤ اَنْفُسِكُمْ ۗ اَفَلَا تُبْصِرُوْنَ
“dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Az-Zariyat: 21)
Nasihatku kepada setiap muslim agar memanfaatkan waktunya untuk Allah dan menjadikan semua amal perbuatannya karena Allah.
Bahkan semua targetnya harus untuk Allah dan karena Allah. Allah tidak meninggalkan atau melupakan hamba-Nya. Dia Maha Kuasa memberi nikmat-nikmat-Nya sesuka-Nya,
Saya juga ingin mengingatkan kepada masa para sahabat Nabi yang mulia. Salah seorang di antara mereka menunggang kuda dan memasuki pertempuran sedangkan usianya sudah di atas 60 tahun.
Sementara itu, kita sekarang apabila berusia 40 tahun sudah tidak bisa berjalan kaki sepanjang satu kilometer!!!
Rahasia kekuatan fisik mereka adalah kekuatan iman yang mereka miliki.
Inilah yang kita perlukan pada hari ini. Iman kita kepada Allah Maha Pencipta harus seperti iman Nabi Ibrahim alaihis salam yang mengatakan:
الَّذِيْ خَلَقَنِيْ فَهُوَ يَهْدِيْنِ
“(yaitu) yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,” (QS. Asy-Syu’ara’: 78)
وَ الَّذِيْ هُوَ يُطْعِمُنِيْ وَيَسْقِيْنِ
“dan yang memberi makan dan minum kepadaku;”
(QS. Asy-Syu’ara’: 79)
وَاِ ذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ
“dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,” (QS. Asy-Syu’ara’: 80).[ind]
Sumber: Sharia Consulting Center (SCC)