• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 23 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fokus

Abu Zayd al-Balkhi, Ilmuwan Muslim yang Mengenalkan Konsep Kesehatan Mental Pertama Kalinya pada Abad ke-9

Januari 2, 2025
in Fokus, Khazanah, Unggulan
Keberkahan Usia Ulama

foto: pexels

127
SHARES
974
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PROFIL Abu Zayd al-Balkhi disinggung oleh penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti dalam artikelnya berjudul: “Perut Berulah karena Banyak Masalah.”

Tulisan yang diunggah dalam akun IG-nya @uttiek.herlambang (6/12/2022) itu menjelaskan bahwa Abu Zayd al-Balkhi adalah seorang ilmuwan Muslim dari abad ke-9 yang mula-mula memperkenalkan konsep kesehatan mental.

Jauh sebelum dokter modern melakukan penelitian tentang gangguan fisik yang muncul akibat masalah psikologi, ilmuwan Muslim telah memulainya.

Seperti halnya para ilmuwan Muslim pada masa itu, al-Balkhi juga seorang polymath alias menguasai beragam disiplin ilmu: agama, kedokteran, geografi, filsafat, politik, sastra, etika, sosiologi, tata bahasa, dan astronomi.

Lebih dari 60 kitab telah ditulisnya.

Salah satu karya masyhurnya yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris adalah “Sustainance of the Soul”. Kitab itu masih digunakan hingga hari ini.

Lebih dari seribu tahun lalu, ia telah mendefinisikan tentang kondisi manusia dan sifat medis dari keadaan emosi manusia. Ilmu yang kemudian di abad ke-20 dikenal sebagai psikopatologi.

Ia jelaskan dengan rinci tentang gejala, pencegahan dan penanganannya. Menariknya, ia bisa menarik benang merah antara ganguan medis akibat kondisi emosi itu dengan konsep-konsep Islam.

Abu Zayd al-Balkhi, Ilmuwan Muslim yang Mengenalkan Konsep Kesehatan Mental Pertama Kalinya pada Abad ke-9

Baca Juga: Terapi Kesehatan Mental lewat Pesan Teks Populer pada Masa Pandemi

View this post on Instagram

 

A post shared by Uttiek M Panji Astuti (@uttiek.herlambang)

Saat berada dalam kondisi tertekan atau banyak masalah yang menghantam, perut seringkali mengajukan “protes”.

Perih, mual, diare, atau bahkan muntah-muntah.

Pernahkah mengalami hal ini?

Sebuah Journal of Clinical Psychiatry dan Acta Psychiatrica Scandinavica menyebutkan kalau masalah pencernaan memiliki hubungan erat dengan depresi dan kecemasan.

Saat seseorang merasa cemas, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh melalui sistem saraf simpatis. Proses ini dikenal sebagai respons “fight or flight”.

Respons ini sebenarnya berguna dalam membantu manusia untuk bertahan hidup, terutama saat menghadapi situasi genting.

Studi lain yang dilakukan oleh Almy dan Tulin pada akhir 1940-an menyebutkan, para peneliti menggunakan instrumen khusus untuk mengukur seberapa banyak usus besar berkontraksi selama stres.

Para peneliti menemukan, perut dan usus memiliki sistem saraf yang disebut sebagai sistem saraf enterik. Sistem saraf ini merespons hormon stres yang dilepaskan tubuh.

Stres memicu pelepasan hormon yang memberi sinyal pada sistem enterik untuk memperlambat motilitas, atau pergerakan di perut dan usus kecil.

Hal ini yang membuat saluran pencernaan sangat sensitif terhadap gejolak emosi dan membuat reaksi tubuh saat manusia tertekan adalah mual secara fisik, kehilangan nafsu makan, diare, atau ada juga yang mencari pelarian dengan makanan yang menenangkan.

Biasanya gangguan pencernaan akibat stres ini juga diikuti dengan sakit kepala. Namun bukan sakit kepala seperti migrain yang menyiksa.

Sakit kepala terkait depresi tidak serta merta mengganggu fungsi tubuh.

National Headache Foundation menyebutkan bahwa sakit kepala akibat depresi akan memberikan sensasi berdenyut ringan, terutama di sekitar alis.

Bila banyak masalah mendera, pencegahan pertama adalah segera ambil air wudhu dan perbanyak istighfar. Yuks, lakukan![ind]

Tags: Abu Zayd al-BalkhiIlmuwan Muslim yang Mengenalkan Konsep Kesehatan Mental Pertama Kalinya pada Abad ke-9Sehatkan Mental Kita
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Bawean, Pulau Kecil yang Memiliki Beragam Dialek Bahasa

Next Post

Kenali Penyebab dan Gejala Gondongan yang Harus Diwaspadai

Next Post
Kenali Penyebab dan Gejala Gondongan yang Harus Diwaspadai

Kenali Penyebab dan Gejala Gondongan yang Harus Diwaspadai

Umatku

Shalat Tahajjud Berjamaah atau Sendiri?

Buttonscarves Persembahkan Koleksi Bertajuk Switzerland Series Hasil Kolaborasi dengan Switzerland Tourism

Buttonscarves Persembahkan Koleksi Bertajuk Switzerland Series Hasil Kolaborasi dengan Switzerland Tourism

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5062 shares
    Share 2025 Tweet 1266
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7537 shares
    Share 3015 Tweet 1884
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1506 shares
    Share 602 Tweet 377
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4550 shares
    Share 1820 Tweet 1138
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3131 shares
    Share 1252 Tweet 783
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    2991 shares
    Share 1196 Tweet 748
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5117 shares
    Share 2047 Tweet 1279
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2025 shares
    Share 810 Tweet 506
  • Selenggarakan Musywil, Salimah Kalsel Miliki Pimpinan Baru

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Musyawarah Nasional Wanita Al Irsyad Tahun 2025 Bertema Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga