SURAT Ad-Dhuha dan Al-Insyirah merupakan dua surat penghilang kesulitan. Surat-surat tersebut menjadi penenteram hati Rasulullah ketika beliau berdakwah. Kita telah ketahui bersama bagaimana perjuangan Rasulullah dalam berdakwah.
Baca Juga: Kafe Kucing di Dubai, Tempat Bagi Para Kucing Liar
2 Surat Penghilang Kesulitan
Beliau dicaci maki, dianggap gila, bahkan sampai ada yang mengancam untuk membunuh. Sebagai manusia, hal tersebut tentunya juga membuat Rasulullah sedih dan gundah.
Oleh sebab itu, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa Allah menurunkan dua surat tersebut secara sekaligus dengan tujuan menghilangkan kegundahan Rasulullah.
Dalam video yang diunggah di channel youtube Adi Hidayat Official pada 8 Agustus 2021, Ustaz Adi juga mengungkapkan bahwa surat tersebut juga memberi pesan paling indah pada setiap hamba-Nya, yaitu tentang hikmah bagaimana kita bisa menghadapi masa-masa sulit.
Ad-Dhuha
1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik
2. Dan demi malam apabila telah sunyi (gelap)
Dari dua ayat di atas, kita bisa melihat suasana yang berlawanan. Dalam ayat 1 dijelaskan tentang pancaran cahaya, ayat 2 dijelaskan tentang malam yang gelap gulita.
Ustaz Adi menjelaskan bahwa hal ini bisa didefinisikan sebagai kondisi ketika kita sedang suka maupun duka.
3. Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu
Allah bersumpah dalam keadaan apa pun kita, maka Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya.
4. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)
5. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas
Allah juga menjelaskan bahwa kehidupan di akhirat lebih baik daripada segala macam hal di dunia. Bersabarlah dengan segala macam cobaan di dunia.
Apabila Lulus dalam ujian itu, Allah akan memberikan segala nikmat-nikmat terbaik di akhirat. Nikmat-nikmat tersebut bahkan akan membuat kita rida dan puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan
9. Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang
10. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.
Allah mengajak kita untuk melihat segala macam persoalan terdahulu yang kita terima. Contohnya, ketika ditinggal oleh orang tua, merasa gelisah tentang hidup, sampai kesulitan finansial.
Baca Juga: Tafsir Surat An-Nas Ayat 2-4, Berlindung kepada dan dari Siapa?
Semua permasalahan tersebut telah diselesaikan oleh Allah. Oleh sebab itu, dari ayat ini, Allah memberikan pelajaran yang sangat besar.
Kita harus yakinkan pada diri kita bahwa Allah akan memberi solusi dari segala macam permasalahan. Allah akan selalu ada saat suka dan duka kita.
Jadi, sebagai bentuk syukur kita kepada Allah, ketika mengetahui seseorang merasa kesepian, saat orang butuh perlindungan, yatim butuh perhatian, maka berbagilah kepada mereka.
Kita harus memahami bahwa sesungguhnya diri kita pun butuh diperhatikan oleh Allah. Apabila ada yang minta pertolongan, maka berikan yang terbaik untuk mereka karena diri kita sendiri juga butuh bantuan.
Dengan segala nikmat yang diberikan pada kita, tingkatkanlah ketakwaan kepada Allah.
Sahabat Muslim, semoga dua surat ini dapat menghilangkan segala kesedihan kita. Dengan ayat-ayat tersebut, kita yakin bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita dan akan selalu menyelesaikan segala permasalahan. [Cms]