SURAT An-Nas ayat 2 sampai 4 menjelaskan kepada kita tentang perlindungan. Sebagai manusia, kita harus berlindung kepada Allah dari bisikan-bisikan setan yang terkutuk.
Baca Juga: An-Nas Ayat 1, Berlindung kepada Rabb Manusia
Tafsir Surat An-Nas Ayat 2-4, Berlindung kepada dan dari Siapa?
Allah ta’ala berfirman:
مَلِكِ النَّاسِ
“Allah adalah Rajanya manusia” (Q.S. An-Nas: 2)
Faedah dari ayat ini:
1. Salah satu nama Allah adalah Al Malik
2. Allah ta’ala lah yang menguasai manusia dalam semua urusannya dan Allah ta’ala tidak butuh kepada manusia. Semua ibadah manusia adalah untuk diri mereka sendiri, Allah tidak membutuhkan apapun dari manusia (Tafsir Al Muyassar)
3. Di dunia banyak raja-raja dan terkadang manusia menyembah raja-raja mereka dan menggantung hati serta meminta perlindungan kepada raja-raja mereka.
Namun sejatinya yang menjadi tempat bergantungnya hati hanya Allah dan hanya Allah yang bisa melindungi mereka (Tafsir Al Qurthubi)
إِلَهِ النَّاسِ
“(Allah adalah) sesembahan manusia.” (Q.S. An-Nas: 3)
Faedah dari ayat ini:
1. Salah satu nama Allah adalah “Al ilaah”
2. Al ilaah artinya Allah ta’ala adalah sesembahan yang berhak disembah, adapun semua sesembahan yang disembah selain Allah, maka mereka adalah sesembahan yang batil
3. Tidak boleh mempersembahkan ibadah kepada selain Allah, karena wajib menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan
4. Mempersembahkan ibadah kepada selain Allah adalah kesyirikan, pelakunya disebut musyrik
5. Sebagaimana wajib mengesakan Allah sebagai Rabb (pencipta, penguasa dan pengelola alam semesta), maka wajib juga mengesakan Allah sebagai ilah dengan beribadah hanya kepada Allah
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ
“Dari keburukan was-was syaitan yang tersembunyi.” (Q.S. An-Nas: 4)
Faedah dari ayat ini:
1. Was-was itu buruk, maka was-was dalam hati tidak boleh dibiarkan dan harus dihilangkan
2. Al khonnas di sini adalah sifat was-was. Al khonnas artinya tersembunyi dan samar. Maka sifat was-was yang muncul dalam hati manusia itu samar dan tidak disadari datangnya
3. Sebagian ulama tafsir mengatakan: “al was was al khonnas” artinya bisikan setan yang dibisikan kepada manusia ketika sedih, ketika senang dan ketika sedang berdzikir kepada Allah (Tafsir Ath Thabari)
4. Para ulama tafsir ijma bahwa maksud dari syarrun dalam ayat ini adalah syarrus syaithan (kejahatan setan), yang diantara kejahatan mereka adalah menimbulkan was-was dalam hati manusia
5. Allah ta’ala memerintahkan kita untuk meminta perlindungan kepada-Nya dari bisikan setan dan dari was-was setan
Wallahu a’lam. [Cms]
Sumber: t.me/fawaidquran