JIKA anak dimanja berlebihan bisa menimbulkan kurangnya kepercayaan diri dan sikap masa bodoh terhadap kehidupan ini. Gejala-gejalanya adalah,
– Jika melihat temannya maju, ia malah selalu mengekor
– Jika teman-temannya berani dan kreatif, ia selalu ketakutan
– Jika teman-temannya dinamis, aktif dan agresif, ia cenderung penyendiri, dingin, pasif dan difensif
– Jika teman-temannya supel dan ceria, ia malah pendiam dan pemalu, menyepi dan menyendiri
– Jika teman-temannya selalu tabah dan tegas dalam menghadapi berbagai kesulitan, ia selalu gelisah dan cenderung cengeng jika tertimpa musibah yang paling kecil sekali pun.
Baca Juga: Kunci Utama Keharmonisan Keluarga
Jika Anak Dimanja Berlebihan
Anak-anak seperti di atas memiliki orangtua yang terlalu was-was dalam mengasuh anak-anaknya. Mereka diliputi kekhawatiran yang keterlaluan pada anak-anaknya. Mereka melakukan empat hal di bawah ini,
1. Melarang anak mengerjakan pekerjaan yang sebenarnya bisa dilakukan oleh anak. Mereka melakukan ini dengan dalih kasih sayang padahal sikap ini yang akan mematikan potensi anak.
2. Tidak sanggup melepaskan anak karena ketakutan anak akan mengalami atau mendapat sesuatu yang buruk. Mengikuti anaknya kemanapun. Anak jadi tidak punya keberanian untuk bertindak dan mengambil kputusan sendiri.
3. Selalu meladeni kemauan anak. Anak jadi terlalu bergantung pada orangtua. Jadi tidak mandiri. Kelak hal ini akan menyusahkan orangtua.
4. Membiarkan kesalahan yang dilakukan oleh anak. Ketika anak melakukan kesalahan orangtua tidak menegurnya. Ini menyebabkab anak menjadi tidak tahu soal hal yang benar atau tidak. Anak akan berlaku seenaknya dan tidak bertanggung jawab.
Jika gambaran pengasuhan orangtua seperti di atas maka yang terbentuk adalah generasi yang mandul, yang tidak mempunyai manfaat. Jangankan pada orang lain. Bahkan pada dirinya sendiri pun dia tidak bermanfaat. Lalu akankah lahir generasi yang merdeka, percaya diri dan mandiri? [My/Ln]