ChanelMuslim.com – Doa ibu untuk anaknya pasti dikabulkan atau mustajab dan tidak diragukan lagi. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengabadikannya dalam sebuah hadits.
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi (kemakbulannya), yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar), dan doa orang yang dizalimi.” (HR. Abu Daud).
Ini yang menjadi dasar bagi orang tua untuk senantiasa mendoakan anak-anaknya dengan doa yang baik sebab doa orang tua sangatlah mustajab.
Doa untuk anak, tidak cukup hanya untuk kebutuhan dunianya saja tetapi jauh lebih penting adalah orang tua mendoakan untuk kehidupan anaknya kelak di akhirat, misalnya rutinkan berdoa agar Allah berkenan memasukkan keluargamu ke dalam surga-Nya.
Baca Juga: Doa Ibu Ketika Marah Dikabulkan Allah
3 Alasan Doa Ibu untuk Anaknya Pasti Dikabulkan
Ada 3 alasan kenapa doa orang tua khususnya doa seorang ibu kepada anaknya itu mustajab.
1.Ibu dengan susah payah mengandungnya selama 9 bulan
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai.
Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (QS: Al-Ahqaaf: 15).
2. Ibulah yang melahirkannya dengan taruhan nyawanya sertanya memberinya ASI selama 2 tahun
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun .
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14).
3. Ibulah yang harus didahulukan sebanyak tiga kali
“Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata,
‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’
Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’
Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Untuk lebih meyakinkan lagi, ada sebuah cerita tentang seorang Imam Bukhari yang sembuh dari kebutaan berkat doa dari seorang ibu.
Kita pasti kenal dengan Imam Bukhari, perawi hadist yang cukup populer. Dari hasil usahanya telah tercipta sebuah kitab shahih kedua setelah Al Quran yakni kitab Shahih Bukhari.
Imam Bukhari sudah yatim sejak ia masih kecil. Ibunya dengan sabar dan penuh ketabahan merawatnya seorang diri.
Pada waktu kecil Imam Bukhari pernah mengalami kebutaan. Tentu saja hal ini membuat sang Ibu merasa sangatlah sedih.
Ibu sang Imam terus berdoa dan berdoa tanpa kenal lelah. Sampai suatu ketika Allah mengembalikan penglihatan Imam Bukhari sehingga sang Imam atas izin Allah sembuh total dari kebutaan.
Inilah bukti dahsyatnya doa seorang ibu kepada anaknya. Seringkali Allah menurunkan keajaiban, berkat doa seorang Ibu.
Ada hal yang menarik, setelah anaknya diberi kesembuhan, Ibu sang Imam pernah bermimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Dalam mimpinya Nabi Ibrahim berkata, “Wahai perempuan, sungguh Allah Subhanahu wa taala telah mengembalikan penglihatan putramu, karena banyaknya tangisanmu, atau banyaknya doa yang kamu panjatkan.”
Insya Allah kisah ini semakin menambah keyakinan kita akan dahsyatnya doa seorang ibu apalagi dengan penuh kesungguhan yang ia buktikan dengan air matanya.[ind]
Sumber: Kulwap Rumah Pintar Aisha. Februari 2022.