ANAK berprestasi adalah anak yang unggul dalam iman, akhlak, ilmu, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ustazah Aan Rohanah mengatakan bahwa pendidikan anak harus mengutamakan nilai-nilai agama, memberikan bimbingan dan banyak berdoa kepada Allah agar anak meraih prestasi di dunia dan di akhirat.
Orang tua harus memberikan pendidikan yang seimbang antara iman, akhlak, ilmu, serta menumbuhkan dan mengembangkan berbagai potensi sesuai minat dan kemampuannya, mendorong untuk berprestasi dalam hal agama, akhlak, pengetahuan akademik dan aktivitas yang positif.
Adapun cara mewujudkan anak berprestasi sebagai berikut:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Menanamkan keimanan kepada Allah sejak dini.
Prestasi terbaik adalah menjadi anak yang shaleh yang beriman dan bertauhid kepada Allah, taat kepada ajaran agama, rajin beribadah, berakhlak mulia serta tidak melakukan pelanggaran.
Juga menumbuhkan keyakinan atas pengawasan Allah, sehingga selalu sadar untuk menjadi hamba yang taat.
2. Membangun jiwa anak yang ikhlas, tangguh, tidak mudah menyerah, banyak berdoa dan bergantung hanya kepada Allah.
3. Membangun semangat menuntut ilmu.
Begini Cara Membuat Anak Berprestasi
Meyakinkan anak bahwa lmu adalah jalan kemuliaan dan derajat yang tinggi, serta belajar adalah ibadah, bukan hanya kewajiban sekolah.
Ceritakanlah kisah para ulama salaf yang rajin belajar dan menuntut ilmu kepada banyak guru seperti Imam Syafi’i, Ibnu Sina dan lain-lain.
يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ ( المجادلة : ١١)
“Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (Al- Mujadilah: 11).
4. Mengenali potensi Anak dan mengembangkannya.
5. Mengakui keberagaman dan perbedaan kemampuan.
6. Memperhatikan kecenderungan dan bakat anak.
7. Mendorong anak berprestasi, bermanfaat dan menjaga fitrahnya.
Baca juga: Bersepakat Tentang Tanggung Jawab dan Kerjasama
8. Tidak memaksa anak pada bidang yang tidak diminati.
9. Membantu anak menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing.
10. Menjaga lingkungan yang positif serta berpengaruh terhadap motivasi dan prestasi anak.
11. Memberi pemahaman bahwa semua usaha dinilai di sisi Allah, meskipun hasilnya tidak selalu sempurna.[Sdz]





