AYAH Bunda, kebahagiaan tertinggi yang diidam-diamkan para orang tua adalah cita-cita masuk surga sekeluarga. Merupakan kebahagiaan yang paling sempurna tatkala kita dikumpulkan kembali bersama keluarga besar mulai dari istri/suami, anak-anak, orang tua, saudara, keluarga besar lainnya, benar kan Bun?
Coba renungkan barang sejenak, kita memiliki suami/istri yang kita sayangi, orang tua, anak, saudara, kerabat yang kita kasihi, apakah kelak kita akan dipertemukan dengan mereka lagi di akhirat nanti?
Jadi, ayo Bun, berusahalah untuk masuk surga bersama keluarga besar.
Saat ini, sudah banyak lho Bun, sebuah keluarga yang berlomba untuk bisa masuk surga sekeluarga, bagaimana dengan Bunda? Apakah juga sudah menyiapkan keluarga Bunda?
Saat ini juga, banyak orang tua yang berlomba tidak hanya untuk menyiapkan anaknya agar bisa sukses hidup di dunia tetapi jauh daripada itu yakni menyiapkan kehidupan yang bahagia di akhirat.
Salah satunya dengan memfasilitasi anaknya untuk belajar banyak ilmu agama dan memfasilitasi dalam menghafal Al Quran.
Bagaimana Bun, ayo semangat jangan sampai ketinggalan dengan keluarga yang lain.
Rasul kita, Nabi Muhammad saja menyiapkan keluarga besarnya untuk masuk surga, saat Nabi akan sholat tahajud, Nabi membangunkan istrinya Aisyah, membangunkan anaknya Fatimah dan membangunkan menantunya Ali.
Kelak di surga ada satu keluarga besar yang masuk surga bersama dengan saling bergandengan tangan.
“(yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu” (Q.S. Ar-Ra’d : 23).
Bunda, tentu saja, kita akan sedih jika ada salah seorang anggota keluarga (bapak, ibu, suami, anak, kakek/nenek, kakak atau adik) terjerumus dalam siksa api neraka. Berusahalah hal itu untuk tidak terjadi.
Ayo kita ingatkan keluarga kita Bun, untuk berusaha masuk surga sekeluarga.
Agar bisa masuk surga sekeluarga, maka kita harus sering mengingatkan keluarga untuk senantiasa bertaqwa dan beribadah kepada Allah
dan mengingatkan anggota keluarga yang sedang khilaf berbuat dosa atau melalaikan perintah Allah untuk segera bertobat, kembali kepada-Nya dan memperbaiki kesalahannya.
Jangan sampai kita membiarkan salah satu anggota keluarga terjerumus dalam lubang dosa.
Baca Juga: 9 Cara Membangun Istana di Surga
Cita-cita Masuk Surga Sekeluarga
Nah, tatkala peringatanmu untuk berdakwah di lingkungan keluarga, berdakwah kepada orang tua, berdakwah kepada suami, berdakwah kepada saudara-saudara yang lain
atau berdakwah kepada anak-anak diabaikan maka jangan pernah kecewa dan putus asa. Teruslah mengajak anggota keluarga dan jangan pernah bosan.
Dan juga jangan lupa, doakan agar keluarga kita terbuka hati dan pikirannya untuk beribadah kepada Allah.
Untuk masuk surga sekeluarga, ingatkanlah suami agar membawa rezeki yang halal dan selalu ingatkan jangan bawa pulang penghasilan yang haram, karena akan jadi bahan bakar neraka bagi seluruh anggota keluarga.
Engkaupun wahai Bunda, harus selalu menjaga makanan yang dihidangkan untuk suami dan anak-anak, pastikan makanan itu halal.
Anak akan sulit taat jika mengonsumsi makanan yang haram.
Hal lain yang bisa Bunda lakukan adalah dengan menempelkan tulisan di dinding rumah atau di tempat-tempat yang mudah dibaca, akan mimpimu masuk surga sekeluarga.
Ingatkan selalu anak-anak kita, saat mereka melakukan perbuatan yang baik maka Allah akan tambah sayang sehingga akan diberi hadiah surga dan surganya akan semakin tinggi jika kita lebih banyak melakukan kebaikan atau saat melakukan perbuatan yang buruk, ingatkan akan balasan neraka.
Bunda, sering-sering bercerita kepada anak akan nikmatnya surga dan pedihnya neraka akan memotivasi anak untuk senantiasa berbuat baik dan menjauhkan diri dari perbuatan yang buruk.
Terangkan saat anak melakukan satu ibadah atau sebuah kebaikan akan pahala yang akan mereka dapatkan di surga kelak.
Lalu, tanamkan kepada anak-anak bahwa cita-cita tertinggi mereka adalah mendapatkan keridhoan Allah dan masuk surga bersama keluarganya.
Seorang anak bisa masuk surga dengan mengajak seluruh keluarganya, dengan level surga yang sama walaupun salah satu anggota keluarganya amalnya lebih sedikit.
Selain itu, seorang anak akan menarik orang tuanya ke surga yang lebih tinggi lagi karena keimanan dan ketaqwaan anaknya.
Fasilitas yang Allah sediakan agar sebuah keluarga bisa masuk surga bersama yaitu mereka akan saling tarik-menarik agar bisa masuk surga dan berada di dalam surga yang tingkatannya sama.
Hal ini Allah anugerahkan agar mereka bisa berkumpul bersama kembali sebagaimana saat mereka hidup di dunia.
Bisa jadi seorang anak kelak berada di surga yang lebih tinggi, sedangkan orang tua berada di surga yang lebih rendah, maka sang anak mengangkat derajat orang tuanya ke surga yang lebih atas, demikian juga sebaliknya.
“Sungguh seseorang benar-benar diangkat derajatnya di surga lalu dia pun bertanya, ‘Dari mana ini?’ Dijawab, ‘Karena istighfar anakmu untukmu” (Sunan Ibnu Majah).
Bunda, ayo serius Bun. Ingatlah kenikmatan surga itu tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga atau bahkan tidak pernah terbetik dalam hati dan terbersit dalam pikiran setiap manusia.
Kenikmatan yang utama jika kita berada di surga adalah saat kita dapat memandang wajah Allah Ta’ala yang membuat kita lupa dengan berbagai kenikmatan lainnya yang telah kita rasakan.
Ayah, Bunda, Anak itu terlahir fitrah, asalnya adalah surga. Anak yang meninggal dengan usia yang belum baligh maka tempat kembalinya adalah surga.
Sudah menjadi tanggung jawab orang tuanya untuk mengembalikannya ke tempat asalnya yakni surga.
Bunda, tolak ukur kesuksesan hidup di dunia ini yang sebenarnya adalah mendapatkan ridho Allah dan masuk surga bersama keluarga bukan harta benda, kedudukan, pangkat dan jabatan.
Kalaupun kelak anak mampu memperoleh jabatan yang tertinggi sekalipun dan menjadi orang yang terkaya di negeri ini atau menjadi orang yang terkenal karena prestasi atau kompetensinya, anggap saja itu sebagai bonus.
Ibarat membeli produk/barang, sudah barang tentu nilai dari barang bonus jauh lebih kecil daripada nilai produk yang kita beli.
Saat misi hidup anak yang tertanam kuat dalam jiwanya adalah untuk mencari ridho Allah dan bercita-cita masuk surga maka kekuasaan dan kekayaan yang mereka miliki akan mereka gunakan untuk lebih mendekatkan diri dengan apa yang menjadi misinya yakni ridho Allah dan masuk surga.
Bunda, katakan kepada anakmu, bahwa Bunda punya mimpi masuk surga sekeluarga. Katakan juga kepadanya tolong bantu Ayah dan Bunda ya Nak agar mampu mewujudkan mimpi itu, masuk surga sekeluarga.
Bagaimana caranya mendidik anak untuk memahami konsep masuk surga sekeluarga, pertama Bunda perlu menerangkan keindahan surga dan ngerinya neraka.
Bunda bisa membeli buku tentang surga dan neraka.
Baca Juga: Menciptakan Surga dalam Rumah Tangga
Selanjutnya, Bunda terangkan bagaimana cara agar bisa masuk surga yakni dengan cara meningkatkan ibadah dan memperbanyak amal kebaikan sehingga saat nanti ditimbang di persidangan akhirat,
pahala yang kita miliki akan lebih berat dan Allah akan membalas dengan surga. Ini konsep dasar yang harus dipahamkan kepada anak.
Setelah itu Ayah, Bunda harus menjadi teladan dan konsisten untuk senantiasa melakukan ibadah dan memperbanyak berbuat baik.
Secara proaktif orang tua harus mengajak anak untuk senantiasa melakukan ibadah mulai dari sholat (bagi anak laki-laki sholat di masjid), beramal, membaca Al Quran, berdzikir dan ibadah lainnya.
Selain itu juga, memperbanyak berbuat baik seperti berbagi kepada orang lain, menolong orang, memberi makan kucing, menyiram tanaman dan lainnya.
Selalu ingatkan dan ulang terus kata masuk surga sekelurga. Katakan kepada mereka saat mereka akan melakukan perbuatan baik atau saat mereka sedang lemah menjalankan ibadah misalnya:
“Ayo Kakak, kita sholat berjamaah di masjid, ingat cita-cita kita Kak, masuk surga sekeluarga”.
Ingatkan juga saat mereka akan berbagi kepada orang lain “Alhamdulillah Kakak sudah berbagi kue kepada teman-teman Kakak, insha Allah, Allah tambah sayang kepada Kakak dan Allah akan mempertemukan kita sekeluarga di surga-Nya”.
Bunda, tanamkan konsep masuk surga sekeluarga pada anak, didiklah agar mereka senantiasa taat beribadah dan selalu berbuat baik
serta tanamkan tradisi untuk senantiasa saling mengingatkan sesama anggota keluarga agar senantiasa konsisten menjalankan ibadah dan senantiasa melakukan perbuatan yang baik dan selalu katakan di setiap perbuatan baik mereka bahwa cita-cita kita adalah masuk surga sekeluarga.
Ayah, Bunda kita harus berkomitmen dengan mimpi kita, serius menjalaninya dan bersabar dengan prosesnya.
Terus senantiasa ingatkan kepada setiap anggota keluarga bahwa misi tertinggi keluarga kita adalah masuk surga sekeluarga, sekali lagi masuk surga sekeluarga.
Maka perlu saling mengingatkan dan saling menjaga antar anggota keluarga (ayah, bunda dan anak).
Untuk lebih menguatkan komitmen dan keseriusan kita maka tulislah di kertas dengan tulisan yang besar lalu tempel di kamar atau tempat lain bahwa misi keluargamu terbesar adalah masuk surga sekeluarga, agar engkau selalu ingat dengan misimu hidup di dunia.
Wahai Ayah, berdoalah di setiap sholatmu, ya Allah aku meridhoi istriku dan anak-anakku. Insha Allah keridhoanmu kepada Istri dan anak-anakmu akan membawa keridhoan Allah kepada mereka.
Saat Allah ridho kepada keluargamu maka engkau dan keluargamu sudah sedikit lagi berada dalam surgaNya. Bangunlah di tengah malam, doakan suami/istri dan anak-anakmu.
Bangunkan keluargamu, orang tuamu, istri/suami, anak-anakmu dan saudara-saudaramu untuk sholat malam.
Untukmu wahai ayah, cek apakah pekerjaanmu berkah apa tidak, memang dengan pekerjaan itu, engkau memiliki rumah mewah, mobil baru, barang-barang yang bagus tapi rasakan kedekatanmu kepada Allah,
rasakan apakah hartamu membuatmu dekat kepada Allah, rasakan apakah istri dan anakmu lebih dekat kepada Allah, jika semakin menjauh maka periksa lagi pekerjaanmu.
Bisa jadi engkau bekerja dengan membawa harta yang haram. Stop, berhentilah mencari yang haram, berhentilah mencari harta yang tidak Allah ridhoi.
Keridhoan Allah jauh lebih penting dari sekadar uang haram yang engkau dapatkan.
Rumusnya, jika ingin mudah dan cepat meraih surga maka biasakan melakukan amalan yang merupakan kunci-kunci pintu surga diantaranya di surga ada pintu sholat, pintu puasa, pintu sedekah.
Misalnya jika ingin masuk surga melalui pintu sedekah maka keluarga itu harus menghidupkan gemar sedekah termasuk mendidik anak-anaknya agar gemar sedekah.
Jika ingin masuk surga melalui pintu puasa maka keluarga itu harus rajin-rajin berpuasa. Jika ingin masuk melalui pintu sholat maka sholat ditingkatkan lagi kuantitas dan kualitasnya.
Sholat wajib tidak boleh ketinggalan dan berusaha tepat waktu di masjid, sedangkan sholat sunah rajin dikerjakan serta berusaha tidak ketinggalan sholat malam dan sholat dhuha setiap harinya.
Jangan hanya bisa menangis dan bersedih hati saat anakmu gagal dalam urusan dunia tetapi menangislah saat mereka gagal dalam urusan akhirat.
Saat ini, banyak keluarga yang berlomba-lomba untuk bisa masuk surga sekeluarga, salah satu contohnya adalah memfasilitasi anak-anaknya untuk menghafal Al Quran
agar kelak mampu memimpin keluarga besarnya masuk surga bersama, lalu bagaimana dengan dirimu? Orang yang menghafal Al Quran,
kelak di akhirat, Al Quran itu akan memohon kepada Allah untuk memberikan mahkota kehormatan dan jubah kemuliaan, kepada para penghafal Al Quran,
serta memberikan mahkota untuk kedua orang tuanya dan mereka akan memimpin keluarga besarnya masuk surga hingga surga tertinggi sebagaimana hafalan Al Quran yang dihafalkan terakhir.
Jika orang tua terbatas maka siapkanlah anak untuk menutupi keterbatasan orang tuanya. Jika orang tua sulit menghafal Al Quran maka siapkanlah anak untuk menghafal Al Quran.
Ayah, Jadilah teladan, inspirator dan motivator untuk istri dan anak-anakmu untuk meraih surga sekeluarga.
Tidak cukup bervisi untuk masuk surga sekeluarga, tetapi harus berkomitmen serta di dukung dengan kebiasaan yang baik dan difasilitasi berbagai macam alat dan aktivitas.
Gandeng tangan istri dan anakmu menuju surga-Nya. Teruslah berjuang untuk mimpimu masuk surga sekeluarga, terus kapan istirahatnya, sampai tubuhmu tertanam dalam tanah.
Aamiinkan ya Ayah, Bunda semoga kita kelak dipanggil dengan panggilan ini “Masuklah ke dalam surga-Ku” (QS. Al Fajr: 30).[ind]