APAKAH aku ibu yang buruk? Pertanyaan semacam itu mungkin saja sering terlintas di benak seorang ibu. Apalagi pada perempuan yang baru menjadi ibu, pertanyaan ini kerap kali muncul dan sering membuat frustasi.
Pertanyaan ini sering muncul saat anak sulit dikendalikan, saat mereka sering menangis, atau sedang sakit. Pertanyaan seperti ini wajar saja menghinggapi pikiran kita karena menjadi seorang ibu bukanlah sekolah sekali jadi yang ketika lulus mendapat ijazah.
Menjadi seorang ibu itu sebuah perjalanan panjang sepanjang hidup kita menemani anak-anak kita menjalani hidupnya.
Baca Juga: Ibu Tiri Tinggal Serumah, Bagaimana Status Mahramnya dengan Suami?
Apakah Aku Ibu yang Buruk?
Pertanyaan ini sebaiknya menjadi sebuah motivasi bagi kita untuk terus belajar dan berusaha menjadi seorang ibu yang baik.
Menjadi ibu yang baik bukanlah menjadi seorang yang tidak pernah berbuat kesalahan. Menjadi ibu itu artinya bersedia tumbuh bersama anak.
Pada saat kita bertumbuh bersama anak, kita akan menjadi orangtua yang khas dan mempunyai cara tersendiri untuk mengelola rumah tangga dan keluarga serta mengatasi persoalan dan menemukan solusinya. Yang harus dipahami setiap keluarga mempunyai ciri khasnya sendiri, tidak bisa disamakan dengan orang lain.
Jadi, mari bangun kepercayaan diri sebagai seorang ibu karena anak-anak mencintai kita tanpa pamrih dan tanpa batas.
Karena cinta mereka juga yang membuat kita bertahan dan terus maju memperbaiki diri. Dan mereka akan selalu berkata, Ibu adalah ibu yang terbaik buat anak-anaknya. [Maya/Cms]