ChanelMuslim.com – Peringatan peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa yang diadakan pada Sabtu, (21/8/2021) diwarnai oleh tembakan yang dilakukan oleh tentara Israel yang memegang sniper. Penembakan tersebut dilakukan dengan alasan para demonstran yang terlebih dahulu melakukan kericuhan, padahal peringatan yang dilakukan tersebut adalah aksi damai.
Baca Juga: Akhirnya, Warga Mempawah Kalbar Bakar Permukiman Gafatar
Peringatan Peristiwa Pembakaran Masjid Al Aqsa
Selain memeringati 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa, ratusan warga Gaza juga meminta tuntutan untuk menghentikan 15 tahun blokade Gaza.
Akibat penembakan yang dilakukan, sebanyak 41 orang terluka, 22 di antaranya adalah anak-anak, termasuk seorang anak berusia 13 tahun yang ditembak di bagian kepala.
Zionis berkilah hal ini dilakukan karena para demonstran berusaha melompati pagar pembatas dan melemparkan bahan peledak, sehingga hal tersebut perlu dilakukan untuk membubarkan aksi.
Meski pada kenyataanya, pihak tentara Zionis yang terlebih dahulu menembaki para peserta aksi damai, termasuk anak, jurnalis, dan tim medis.
Tidak hanya itu, akibat terlukanya seorang penembak jitu Zionis, Israel membalas dengan mengebom wilayah permukiman-permukiman padat di wilayah Gaza.
Kejadian ini pun membuat salah satu warga Palestina mengemukakan pendapatnya di twitter.
“Berapa banyak lagi nyawa warga Palestina yang harus hilang untuk menyadarkan dunia? Berapa banyak lagi genosida yang dibutuhkan agar para pemimpin muslim bersatu untuk melawan Israel? Tidak ada negara muslim yang berani melawan Israel dan mengancam mereka untuk berhenti.” isi cuitan salah satu warga Palestina (@/FaheemKhan122) sesaat setelah serangan terjadi.
Menanggapi aksi kekerasan yang melanggar hukum internasional ini, CEO Adara Relief International, Sri Vira Chandra mengimbau kepada masyarakat untuk terus berdoa dan membantu warga Palestina.
“Belum recovery sepenuhnya, Gaza kembali diserang. Bagi kita, ini adalah bukti kekejaman teroris Israel dan tantangan bagi hati nurani kita. Doa dan bantuan kemanusiaan harus terus kita kuatkan.
Tasyakur terhadap kemerdekaan Indonesia pada bulan ini sebaiknya dikuatkan dengan gaung lebih keras terhadap kemerdekaan Palestina yang membutuhkan keberanian dan konsistensi sikap dari seluruh stakeholders bangsa, untuk terus menjunjung sakralnya nilai perikemanusiaan dan perikeadilan.” pungkas Sri Vira. [Cms]
Sumber:
Aljazeera, “Fi dhikraa harq almasjid al’aqsaa.. ‘iisabat jundiin ‘iisrayiyliin bijuruh khatirat waeasharat alfilastiniiyn fi muajahat sharq ghaza” Aljazeera, diakses pada 22 Agustus, 2021,
https://www.aljazeera.net/news/politics.
Aljazeera, “Gaza border clashes wound 41 Palestinians” Aljazeera, diakses pada 22 Agustus, 2021,
https://www.aljazeera.com/gallery.
Aljazeera, “Dozens hurt as Israel raids Gaza, fires at Palestinian protesters” Aljazeera, diakses pada 22 Agustus, 2021,
https://www.aljazeera.com/news.
Middle East Eye, “Israeli forces injure dozens of Palestinians marking 1969 arson attack on al-Aqsa Mosque” Middle East Eye, diakses pada 22 Agustus, 2021,
https://www.middleeasteye.net.
Middle East Monitor, “Israeli army reinforces troops on Gaza border” Middle East Monitor, diakses pada 22 Agustus, 2021,
https://www.middleeastmonitor.com.
Faheem (FaheemKhan122). “How many Palestinians lives do you want in order to wake the whole world up? How many more genocides will it take when Muslim leaders will unite and face israel.
No Muslim country even has the guts to stand up to Israel and threaten them to stop.” 22 Agustus 2021, 8.50 am. Tweet