ChanelMuslim.com – Pendiri sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Drs. K.H. Mahrus Amin meninggal dunia Sabtu, (7/8/2021) di Rumah Sakit Premier Bintaro. Beliau meninggal pada pukul 16.20 WIB.
Baca Juga: Dewan Pakar IKADI Ustaz Taufik Hulaimi Meninggal Dunia
Pidato Kiai Mahrus Amin
Dalam sebuah video yang diposting oleh akun instagram @darunnajah_jakarta, Kiai Mahrus Amin terlihat sedang menyampaikan pidatonya. Beliau berkata bahwa di mana pun kita berada, maka sudah seharusnya kita menyebarkan ajaran agama Islam.
“Ini kita mengharapkan semua semata untuk berdakwah. Di mana kita berada, kita adalah menyebarkan ajaran agama Islam. Menjadi imam-imam dan orang-orang akan tahu bahwa ini pendidikan yang baik. Alumni Darunnajah mendirikan pesantren dengan baik.
Seakan-akan mereka itu mengetahui inilah pendidikan dan Alhamdulillah saat ini pesantren Darunnajah lebih maju, lebih tersebar lagi, tersebar di seluruh Indonesia.
Mudah-mudahan ini menjadi sunnah, menjadi misi dari Pesantren Darunnajah yang akan diteruskan oleh kader-kader generasi yang akan datang. Mudah-mudahan Allah akan meridai hidup kita,” ujarnya.
Baca Juga: Sekretaris Badan Wakaf Gontor, Abdullah Said Baharmus Meninggal Dunia
Impian Pendiri sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah
Dilansir laman darunnajah.com yang mengambil dari sumber Darunnajah Unite, Kiai Mahrus lahir di Cirebon, 14 Februari 1940.
Beliau pernah menjadi Anggota Dewan Penasehat Majlis Ulama DKI Jakarta dan Ketua I DPP Forum Islamic Center Indonesia.
Selain itu, Kiai Mahrus adalah penggagas pendirian 1000 Pesantren. Impiannya untuk mewujudkan 1000 Pesantren Nusantara pada awalnya memang tampak seperti sesuatu yang mustahil diwujudkan, terlebih saat ini masyarakat lebih mengutakan pendidikan umum ketimbang agama.
Namun, pelan tapi pasti keinginannya mulai terwujud, idenya mendapatkan respons dari masyarakat di berbagai daerah. K.H. Mahrus Amin mengatakan gerakan pendirian 1000 pesantren ini didasari masih belum meratanya kader-kader umat Islam di pelosok nusantara.
Pemilihan model pengkaderan lewat pondok pesantren adalah alasan historis dan empiris.
Lembaga ini telah terbukti bisa tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat desa maupun kota. Pondok pesantren juga merupakan penerjemahan dari jejak langkah Rasulullah membangun umat di Madinah.
Kiai Mahrus Amin juga memaparkan saat ini yayasan pendidikan dan wakaf Islamiyyah telah merintis pembangunan 100 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, baik yang merupakan bagian dari Madinatunnajah Grup maupun mitra binaan.
Kiai Mahrus mendirikan Darunnajah bersama K.H. Abdul Manaf Mukhayyar dan Drs. H. Kamaruzzaman.
Mari kita doakan beliau semoga Allah merahmatinya dan dilapangkan kuburnya serta dijauhkan dari siksa kubur. Aamiinn. [Cms]