ChanelMuslim.com- Menunggu itu paling membosankan. Belum jelas apakah yang ditunggu akan datang. Atau, kita akan diuji dengan keputusan takdir.
Bisa dibilang, sebagian besar porsi hidup ini adalah menunggu. Lajang menunggu siapa pasangannya. Suami istri menunggu siapa buah hatinya. Ayah ibu menunggu keberhasilan pendidikan dan karir anak-anaknya.
Begitu pun dalam aktivitas ekonomi. Pedagang menunggu hasil dagangannya. Pegawai menunggu tanggal gajiannya Dan petani dan peternak menunggu waktu panennya.
Menunggu sebuah hasil, sebenarnya menanti takdir baru yang akan diperoleh. Ada takdir dengan hasil yang sesuai yang diharapkan. Ada pula yang tidak.
Ada sisi lain dari menunggu. Yaitu, apa yang dilakukan saat menunggu. Orang menyebut aktivitas ini sebagai ikhtiar. Yaitu, upaya aktif agar takdir yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan.
Tapi, tidak ada jaminan bahwa ikhtiar akan menghasilkan yang diharapkan. Ikhtiar adalah satu sisi amal ibadah yang diwajibkan, sementara hasilnya adalah sisi lain yang harus disikapi positif.
Kalau masa menunggu diisi dengan ikhtiar, dan hasil akhir nantinya selalu dinilai positif; maka inilah porsi kebahagiaan hidup yang sebenarnya. Menunggu berpahala dan menemui hasilnya pun berpahala.
Kadang ada pelajaran lain yang bisa dipetik dari kesenjangan antara ikhtiar dengan hasil. Yaitu, mengulang langkah keberhasilan setelah beberapa kali gagal. Meskipun soal hasil akhir tetap sebagai takdir yang akan Allah berikan.
Satu bagian menunggu yang tak boleh dilupakan. Yaitu, doa. Inilah senjata kita. Senjata yang boleh jadi mampu mengubah takdir sesuai kehendak Allah subhanahu wata’ala.
Dari lingkaran amal ini, ada dua istilah dalam agama yang sudah kita pahami. Yaitu, syukur dan sabar.
Syukur manakala hasil takdirnya sesuai atau melebihi dari yang diharapkan. Dan sabar manakala sebaliknya.
Tapi tetap saja, baik syukur maupun sabar berada dalam makna yang sama. Yaitu, tetap berbaik sangka dengan Allah subhanahu wata’ala. Tidak bergeser sedikit pun dari jalan baik yang terus dilalui.
Syukur dan sabar bermakna istiqamah. Syukur adalah istiqamah saat hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan. Dan sabar merupakan bentuk istiqamah saat hasil akhir belum sesuai dengan yang diharapkan.
Bersyukurlah karena dengan begitu Allah akan menambahkan hasil lainnya. Dan bersabarlah, karena dengan sikap itu Allah akan mengganti ketidaknyamanan itu dengan pahala yang tanpa batas. [Mh]