• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 10 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Jangan Usil dengan Urusan Orang Lain

September 17, 2022
in Nasihat
Belajar Gaul dengan Tetangga (2)

Ilustrasi, foto: cdn.vox.cdn.com

97
SHARES
747
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PRIORITAS urusan hidup ini jelas. Yaitu, perbaiki urusan diri sendiri, keluarga, sanak kerabat, dan orang lain.

Manusia itu makhluk sosial yang kadang terasa menjadi lebih hidup ketika mengurusi urusan orang lain. Padahal, urusan diri sendiri masih perlu banyak perbaikan.

Kalau ditanya pembicaraan apa yang paling menarik untuk disimak? Sebagian menjawab, pembicaraan tentang orang lain yang sudah dikenal. Bisa sahabat, tetangga, kerabat, dan lainnya.

Sayangnya, tema pembicaraan yang menariknya bukan tentang kebaikan mereka. Tapi tentang keburukannya.

Apa saja yang kelihatan buruk dari orang lain, meskipun secara objektif kecil, terasa begitu besar dan sangat menarik untuk disimak.

Kalau kekurangan bahan, bisa share bahan ke teman ngerumpi. Dan menimpali omongan tentang ini rasanya begitu mengasyikkan.

Di mana asyiknya? Yaitu ketika suasana pembicaraan memposisikan diri kita dan teman ‘diskusi’ sebagai hakim yang bisa memutuskan apa saja: yang ini baik, dan yang ini buruk.

Lalu, apakah hasil ‘diskusi’ itu akan disampaikan ke pemilik masalah? Sama sekali tidak. Pemilik masalah hanya sebagai acuan saja. Kegiatan pokoknya justru pada keasyikan menghakimi si pemilik masalah atau orang yang dibicarakan itu.

Bagaimana kalau nggak ada masalah yang terungkap dari orang-orang sekitar yang dikenal? Ya, cari masalah apa saja. Mungkin tentang publik figure, tema sinetron, atau siapa saja yang bisa diolah masalahnya.

Pertanyaannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga ‘diskusi’ tuntas? Jawabannya, tak ada batasan waktu. Kalau perlu terus bersambung.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menasihati, “Sebagian dari bagusnya Islam (agama) seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Yang bermanfaat itu bukan yang terasa enak kalau dilakoni. Tapi yang bisa memberikan nilai tambah, baik untuk keuntungan dunia maupun akhirat.

Keuntungan dunia misalnya ada nilai yang bisa didapat, misalnya bisnis, pengetahuan, kesehatan, dan lainnya. Sementara keuntungan akhirat antara lain pahala kebaikan.

Hidup ini nggak gratis, akan ada pertanggungjawabannya: untuk apa waktu dan kesempatan yang tersedia dihabiskan?

Kalau kita tidak piawai mencari pahala, jangan gemar buat dosa. Karena itu, isi waktu dan kesempatan yang Allah sediakan untuk kemaslahatan dunia dan akhirat.

Jangan untuk mengurus yang bukan urusan kita. Kecuali untuk benar-benar membantu atau membimbing orang lain agar selamat dari keburukan.

Tapi kalau hanya sekadar ‘asyik-asyik’ saja, bukan maslahat yang akan didapat. Tapi dosa yang terus ditumpuk dan dibesarkan.

Jangan kepo dengan urusan orang lain. Kecuali jika diminta untuk membantu oleh si empunya masalah. Jangan juga hobi ‘diskusi’ tentang urusan orang lain. Karena urusan kita sangat banyak. [Mh]

 

 

 

Tags: Jangan Usil dengan Urusan Orang Lain
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Masjidil Haram Luncurkan Robot Khutbah Bisa Murottal dan Azan

Next Post

Az-Zuhri, Mampu Menghafal Al-Qur’an dalam 80 Malam

Next Post
Keberkahan Pergi pada Pagi Hari untuk Mencari Nafkah

Az-Zuhri, Mampu Menghafal Al-Qur'an dalam 80 Malam

Keberkahan Pergi pada Pagi Hari untuk Mencari Nafkah

Rabi'ah Ar-Rayi, Orang yang Hafal Sunnah

Rumah yang Rapi dan Bersih dalam Keluarga Harmonis

Rumah yang Rapi dan Bersih dalam Keluarga Harmonis

  • Tanda kebesaran Allah dalam surat An-Naba

    Cara Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Cara Membaca Al-Qur’an yang Dilarang

    417 shares
    Share 167 Tweet 104
  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    148 shares
    Share 59 Tweet 37
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5183 shares
    Share 2073 Tweet 1296
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3262 shares
    Share 1305 Tweet 816
  • Resep Choco Lava Ala Blue Band

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • MyFundAction Dirikan Dapur Umum untuk 302 Jiwa Korban Banjir di Tapanuli Selatan

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5198 shares
    Share 2079 Tweet 1300
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7694 shares
    Share 3078 Tweet 1924
  • 2 Relawan Banjir Sumatera Dilaporkan Meninggal

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga