BERSATU itu tanda kekuatan. Dan berpecah tanda kehancuran.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai berai….” (QS. Ali Imran: 103)
“dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang-orang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka. Tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.” (QS. Al-Anfal: 63)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Perumpamaan kaum mukminin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut merasakan sakit.” (HR. Bukhari dan Muslim)
**
Hanya orang beriman yang bersaudara. Rela saling memberi. Rela saling mengasihi. Rela saling berkorban. Tanpa pamrih, tanpa kepentingan, kecuali ridha dari Allah.
Keadaan inilah yang menunjukkan bahwa umat Islam seperti satu tubuh, bersatu dalam naungan ridha Allah.
Jadi, kalau ada yang tidak tertarik untuk bersaudara dalam Islam. Tidak tertarik untuk bersatu dalam ikatan iman dan Islam, maka imannya begitu lemah.
Hanya musuh Islam yang senang kalau umat Islam selalu berpecah belah. Dan hanya musuh Islam yang tidak ingin ada kekuatan dalam umat Islam.
Bersatulah, siapa dan bagaimana pun saudara kita. Bersatulah, jadikanlah musuh-musuh Islam bersedih dan gagal. Jangan sebaliknya. [Mh]