AGAR ibu tidak overthinking, apa yang harus dilakukan? Bunda, sesuatu yang over itu memang tidak baik, harus terukur dan bersifat situasional dan personal.
Karena itulah, Allah memerintahkan kita bertakwa berdasarkan kemampuan manistatho’tum, bukan berdasarkan melampaui apa yang kita pikirkan.
Bercita-cita tinggi boleh, bermimpi besar juga boleh dan bervisi besar juga oke bahkan harus.
Hanya dalam langkah-langkah mewujudkannya tentu ada gambaran yang jelas dulu dalam benak dan mengukur potensi yang kita punya dan realitas anak-anak kita person to person enggak bisa disamakan.
Baca Juga: Doa Ketika Banyak Pikiran atau Lagi Overthinking
6 Cara Agar Ibu Tidak Overthinking
Untuk bisa agar tidak over dan sesuai ekpektasi atau mendekati hasil, maka tempuh sababiyyah yang terukur sebagai berikut.
1. Ayah bunda benar-benar menguasai potensi anak dan seluruh yang dipunyai anak, kelebihan dan kekurangannya.
2. Buat target apa saja yang hendak dicapai jangka panjang dan jangka pendek. Misal anak hafal Alquran 30 juz pada usia 13 tahun.
Dibuatkan target pertahunnya lalu per bulannya lalu perminggunya bahkan bisa perharinya. Lakukan proses harian untuk mencapai target harian.
3. Lalu ukur apakah perhari itu bisa dicapai, kalau tidak, turunkan target. Kalau kurang, naikkan target. Yang penting, realisasi harian atau mingguan dapat diukur dan dapat dilaksanakan.
Begitu pula ketika kita mau membuat rancangan untuk yang lainnya.
4. Serius dalam mewujudkan, eksekusi secara istiqamah dan konsisten dan jangan berpaling ke sesuatu yang tidak kita targetkan.
5. Benarkan niat dan benarkan iradah. Ada niat dan kemauan atau keinginan yang kuat untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan.
6. Banyak berdoa. Jangan lupa untuk banyak-banyak berdoa agar apa yang kita inginkan dikabulkan Allah Subhanahu wa taala.
Wallaahu a’lam. Ayah Bunda, itulah beberapa cara yang terukur agar tidak overthinking dalam memikirkan sesuatu yang tidak pasti.
Sebaliknya, ukurlah segala sesuatu yang dapat kita lakukan dan kita kendalikan. Kemudian, jalani serta bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa taala atas segala keputusan-Nya.
Semoga bermanfaat.[ind]
Sumber: Parenting Tangguh