ChanelMuslim.com – Ada banyak keutamaan azan dan muazin yang sangat luar biasa. Ustaz Farid Nu’man Hasan menanggapi polemik yang terjadi dengan pengaturan suara azan.
Ada 6 keutamaan azan dan muazin yang belum banyak orang tahu. Selengkapnya, simak artikel berikut ini.
1- Lehernya paling panjang di hari kiamat
Dari Muawiyah Radhiallahu Anhu, katanya: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ الْمُؤَذِّنِينَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Sesungguhnya muazin adalah orang yang paling panjang lehernya di hari kiamat nanti.
(HR. Muslim No. 387, Ibnu Majah No. 725, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Kabir No. 777, Al Baihaqi dalam Syuabul Iman No. 2789, Ahmad No. 1681, Abu Yala No. 7384, 7388, Al Qudhai dalam Musnadnya No. 235, Abu Uwanah No. 971, 973, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah, 2/277, No. 415, dll)
Beragam makna diberikan para imam tentang kalimat orang yang paling panjang lehernya, dan tidak satu pun yang memaknai secara hakiki, melainkan majazi saja.
Imam Al Baghawi mengatakan dari Ibnul Arabi: “Aktsaruhum amaala” (yang paling banyak amalnya di antara manusia). (Syarhus Sunnah, 2/277)
Ada yang mengatakan bahwa para muazin akan menjadi pemimpinnya para pemimpin, orang Arab menamakan pemimpin sebagai orang yang paling panjang lehernya.
Ada yang menyebut para muazin menjadi orang paling cepat dan dahulu memasuki surga. Dalam As Sunan Al Baihaqi diriwayatkan bahwa Abu Bakar bin Abu Daud berkata:
aku mendengar Ayahku berkata: maksud hadits ini bukan lehernya benar-benar menjadi panjang, tetapi pada hari itu manusia kehausan jika mereka haus maka leher mereka mengkerut, sementara para muazin mereka tidak kehausan dan leher mereka tetap tegak. (Syarh Sunan Ibni Majah, 1/53)
6 Keutamaan Azan dan Muazin
Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi Rahimahullah menjelaskan: Para salaf dan khalaf berbeda pendapat tentang maknanya.
Ada yang mengartikan bahwa muazin adalah orang yang paling banyak menengok kepada rahmat Allah Taala, karena yang sedang menengok akan memanjangkan lehernya kepada apa yang dia lihat.
Jadi, artinya adalah orang yang paling banyak melihat adanya pahala.
Berkata An Nadhr bin Syamiil: Pada hari kiamat urat leher manusia terkekang sehingga leher mereka menjadi panjang agar mereka tidak mendapatkan kesusahan dan tidak berkeringat.
(Shahih Muslim, dengan tahqiq Syaikh Fuad Abdul Baqi, 1/290. Ihyaut Turats Al Arabi, Beirut)
2-Semua makhluk yang mendengar azan akan menjadi saksi bagi muazin pada hari kiamat
Dari Abu Said Al Khudri Radhiallahu Anhu, dia berkata kepada seorang laki-laki:
إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الغَنَمَ وَالبَادِيَةَ، فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ، أَوْ بَادِيَتِكَ، فَأَذَّنْتَ بِالصَّلاَةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ، فَإِنَّهُ: «لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ المُؤَذِّنِ، جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَيْءٌ، إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ القِيَامَةِ»، قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Aku perhatikan kamu ini orang yang suka menggembala dan berkelana, maka jika kamu sedang menggembala kambingmu atau sedang berkelana, azanlah kamu dengan azan seperti azan shalat,
tinggikan suaramu dengan azan karena sesungguhnya semua yang mendengarkan azan, baik dari golongan jin dan manusia dan apa pun saja, mereka akan menjadi saksi bagi si muazin pada hari kiamat nanti.
Abu Said berkata: Aku mendengar hal ini dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. (HR. Al Bukhari No. 609)
3-Akan diampuni dosanya sepanjang suaranya dan semua yang mendengarkan azan di bumi akan mendoakan ampun baginya
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ، مَدَى صَوْتِهِ، وَيَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ، رَطْبٍ، وَيَابِسٍ، وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ، يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ حَسَنَةً، وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَا بَيْنَهُمَا
Bagi muazin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, dan akan memohonkan ampun baginya semua benda yang basah dan kering, dan orang menghadiri shalat berjamaah akan dicatat baginya 25 kebaikan dan akan dihapus kesalahan di antara keduanya (antara adzan dan shalatnya, pen).
(HR. Ibnu Majah No. 724, Abu Daud No. 515, dengan lafaz: “dan akan menjadi saksi baginya semua benda yang basah dan kering …”, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2794, dll)
Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu As Sakkan. (Lihat At Talkhish Al Habir, 1/367), Syaikh Syu’aib Al Arnauth (Ta’liq Musnad Ahmad, 10/337), juga Syaikh Al Albani dalam berbagai kitabnya.
(Shahih Abi Daud, Shahihul Jami’, Tsamar Al Mustathab, At Ta’liqaat Al Hisaan)
Apa maksud “dosanya akan diampuni sepanjang suaranya”?
Berikut ini keterangannya:
قَالَ الْخَطَّابِيُّ: وَفِيهِ وَجْهٌ آخَرُ وَهُوَ أَنَّهُ كَلَامُ تَمْثِيلٍ وَتَشْبِيهٍ، يُرِيدُ أَنَّ الْمَكَانَ الَّذِي يَنْتَهِي إِلَيْهِ الصَّوْتُ لَوْ يُقَدَّرُ أَنْ يَكوُنَ مَا بَيْنَ أَقْصَاهُ وَبَيْنَ مَقَامِهِ الَّذِي هُوَ فِيهِ ذُنُوبُهُ تَمْلَأُ تِلْكَ الْمَسَافَةَ غَفَرَهَا اللَّهُ.
Berkata Al Khaththabi: pada kalimat ini ada makna yang lain, ini adalah ucapan tasybih dan tamtsil, maknanya adalah bahwa sepanjang tempat yang dicapai oleh suaranya sampai akhir,
yang seandainya dosa-dosa dia sepenuh antara ujung terjauh dari suaranya sampai tempat dia berdiri, maka Allah akan mengampuni semuanya. (Ittihaf Al Khairah, 1/475)
4- Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendoakan Imam Shalat dan para muazin
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, berkata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
الْإِمَامُ ضَامِنٌ، وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ، اللهُمَّ أَرْشِدِ الْأَئِمَّةَ، وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ
Imam adalah penanggung jawab, muazin adalah pembawa amanat, Ya Allah berikanlah bimbingan kepada para imam, dan ampunilah dosa para muazin.
(HR. At Tirmidzi No. 207, Abu Daud No. 517, Ahmad No. 7169, Abu Daud Ath Thayalisi No. 2526, Abu Ya’la No 4562, dll)
Hadits ini dishahihkan oleh Imam Ibnu Khuzaimah, Syaikh Salim Husein Asad, Syaikh Syuaib Al Arnauth, Syaikh Al Albani, Syaikh Muhammad Mushthafa Al A’zhami, dan lainnya, dan dihasankan oleh Imam Zainuddin Al ‘Iraqi dalam Takhrijul Ihya.
Maka, kebahagiaan besar bagi para muazin, Anda didoakan ampunan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
5- Surga bagi para muazin
Bergembiralah para muazin dengan berita ini. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
يَعْجَبُ رَبُّكَ مِنْ رَاعِي غَنَمٍ فِي رَأْسِ شَظِيَّةِ الْجَبَلِ يُؤَذِّنُ بِالصَّلَاةِ وَيُصَلِّي، فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ يَخَافُ مِنِّي، قَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِي وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ أَذَّنَ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَنَةً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ، وَكُتِبَ لَهُ بِتَأْذِينِهِ فِي كُلِّ يَوْمٍ سِتُّونَ حَسَنَةً، وَلِكُلِّ إِقَامَةٍ ثَلَاثُونَ حَسَنَةً
Barang siapa azan selama dua belas tahun maka wajib baginya mendapatkan surga, dan dengan azannya itu dicatat baginya setiap hari enam puluh kebaikan,
dan dan setiap iqamah yang dia lakukan dia mendapatkan tiga puluh kebaikan.
(HR. Ibnu Majah No. 728, Al Bazzar No. 5933, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 2795, Ath Thabarani dalam Al Mu’jam Al Awsath No. 8733, Al Baghawi dalam Syarhus Sunnah No. 418)
Hadits ini dishahihkan oleh Imam Al Bushiri. (Mishbah Az Zujaajah, 1/92), Imam Ali Al Qari.
(Mirqah Al Mafaatih, 2/572), Syaikh Al Albani. (Ash Shahihah No 42, Al Misykah No. 678)
6- Keutamaan lain yang istimewa dan belum diketahui
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لو يعلم الناس ما في النداء والصف الأول، ثم لم يجدوا إلا أن يستهموا عليه لاستهموا ولو يعلمون ما في التهجير، لاستبقوا إليه، ولو يعلمون ما في العتمة والصبح، لأتوهما ولو حبوا
Seandainya manusia tahu rahasia keutamaan azan dan berada di shaf pertama, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali mesti dengan mengundi
niscaya mereka akan berebut untuk mendapatkannya, dan seandainya mereka tahu rahasia keutamaan yang ada pada waktu panasnya zhuhur, niscaya mereka akan berebut untuk melakukan shalat pada saat itu,
dan seandainya mereka tahu rahasia keutamaan shalat pada waktu isya dan subuh, niscaya mereka akan mendatangi keduanya walau dengan merangkak. (HR. Muslim No. 437)
Demikian di antara keutamaan azan dan muazin. Wallahu a’lam. Semoga artikel ini dapat mencerahkan wawasan Sahabat Muslim tentang pentingnya azan dan muazin dalam Islam.[ind]