ChanelMuslim.com – Salamah bin Al-Akwa berusaha untuk hindari perang saudara sewaktu Utsman r.a. dibunuh orang, pejuang yang perkasa ini merasa bahwa api fitnah telah menyulut Kaum Muslimin, ia seorang yang telah menghabiskan usianya selama ini berjuang bahu membahu dengan saudara seagamanya, tidak sudi berperang menghadapi saudara seagamanya.
Kita telah sedikit tahu perjuangan dan keahliannya di medan perang dan bagaimana giatnya ia melawan para musyrikin pada artikel sebelumnya (Salamah bin Al-Akwa, Pasukan Jalan Kaki Terbaik)
Benar! Seorang tokoh yang telah mendapat pujian dari Rasulullah tentang keahliannya dalam memerangi orang musyrik, tidaklah pada tempatnya ia menggunakan keahliannya itu dalam memerangi dan membunuh orang-orang Mukmin.
Salamah bin Al-Akwa, Hindari Perang Saudara
Itulah sebabnya ia mengemasi barang-barangnya lalu meninggalkan Madinah berangkat menuju Rabdzah, yaitu kampung yang dipilih oleh Abu Dzar dulu sebagai tempat hijrah dan pemukiman barunya.
Maka di Rabdzah inilah Salamah bin Al-Akwa melanjutkan sisa hidupnya, pada suatu hari di tahun 74 H, hatinya merasa rindu berkunjung ke Madinah. Maka berangkatlah ia memenuhi kerinduannya itu. Ia tinggal di Madinah satu dua hari dan pada hari ketiga ia pun wafat.
Demikianlah, rupanya tanahnya yang tercinta dan lembut empuk itu memanggil puteranya ini untuk merangkulnya ke dalam pelukannya dan memberikan ruangan bagianya di lingkungan shahabat-shahabatnya yang beroleh berkah bersama para syuhada yang shaleh. [Ln]
Baca Juga: Salamah bin Al-Akwa Kecewa dengan Kematian Saudaranya