ChanelMuslim.com- Sayyidah Khadijah tak lain tak bukan merupakan istri pertama Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam. Perempuan ini merupakan perempuan yang lahir di tengah-tengah keluarga Khuwaylid suku Quraisy pada tahun 68 sebelum Hijrah atau bertepatan dengan tahun 555 Masehi.
Baca Juga: Kisah Wafatnya Dua Kekasih Rasulullah
Sayiddah Khadijah wanita yang cerdas
Ustazah Syarifah Halimah Alaydrus menceritakan kisah sosok Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah yang patut diketahui, dalam kajian Women Festival 2021 “The Story of Woman”secara virtual pada JUmat (02/04/2021).
Dikisahkan Khadijah berasal dari keluarga yang terpandang dan bergelimang harta, ia memiliki sikap dan sifat yang mulia. Khadijah juga memiliki julukan sebagai Ath-Thahirah atau yang mampu menjaga kesuciannya.
Dari tahun ke tahun, Khadijah tumbuh menjadi perempuan mulia dan terpandang. Di zamannya, ia bahkan telah menjadi pedagang atau saudagar kaya yang sangat dihormati.
Khadijah merupakan perempuan dengan ide cemerlang dan cerdas. Kecerdasannya inilah yang membuatnya dikenal sebagai perempuan karir yang memiliki masa depan cemerlang.
Saat menikah dengan Muhammad, usianya telah mencapai 40 tahun, sementara Muhammad berusia 25 tahun. Perbedaan usia dan status ekonomi yang terlalu jauh tidak pernah membuatnya merasa lebih unggul dari suami. Khadijah menjadi istri yang sangat setia, penuh hormat dan taat pada suami.
Khadijah juga menaruh kepercayaan penuh pada san suami. Ia rela mengorbankan harta benda yang ia miliki, tenaga dan waktunya di jalan dakwah bersama Rasulullah SAW. Khadijah selalu mendukung dan menyediakan bekal untuk Rasulullah SAW.
Peran Khadijah terbilang begitu besar bagi kehidupan Rasulullah dalam menyebar luaskan ajaran islam sesuai yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’alaa.
Pertama memeluk Islam
Khadijah juga tercatat sebagai Ummul Mukmin yaitu orang yang pertama kali beriman kepada Allah SWT atas ajaran Rasulullah SAW dan telah membenarkan sebelum yang lainnya.
Saat suka maupun duka, Khadijah selalu menunjukkan sikap menyenangkan dan membela Rasulullah SAW. Allah SWT telah menjanjikan kepadanya sebagai wanita yang dirindukan surga bersama Rasulullah SAW kelak dan Allah SWT juga telah mempersiapkan sebuah rumah surga yang terbuat dari emas dan perak yang telah disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikannya kepada Khadijah.
Sisi lain, dikarenakan kebaikan dan kemuliaan Khadijah, ia menjadi cinta sejati Rasulullah SAW. Rasulullah sangat menyayangi dan mengasihinya. Ahmad dan Thabrani meriwayatkan dari Masruq dari Siri Aisyah r.a:
“Hampir Rasulullah tak pernah keluar rumah sehingga menyebut Siti Khadijah dan memujinya.
Pada suatu hari Rasulullah menyebutnya dan timbullah kecemburuanku. Pada suatu hari. Lalu aku (Aisyah) berkata pada Rasulullah,
“Bukankah dia hanya seorang yang sudah tua dan Allah telah mengganti untuk kakanda orang lebih baik darinya?”
Mendengar hal itu Rasulullah marah dan kemudian bersabda,
“Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan yang lebih baik darinya. Dia beriman ketika orang-orang ingkar, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, dia membelaku dengan hartanya ketika orang-orang menghalangiku, dan aku dikaruniai Allah anak darinya, sementara aku tidak dikaruniai anak dari istri-istriku lain.”
Sayyidah Khadijah wanita terbaik
Kemuliaan yang Khadijah miliki tak dapat ditandingi wanita lain. Ia pun menjadi satu dari empat wanita utama sepanjang sejarah. Rasul bahkan pernah bersabda,
“Wanita-wanita terbaik sepanjang sejarah adalah Maryam binti ‘Imran, Khadijah binti Khuwaylid, Fatimah binti Muhammad, dan Asyiah, istri Fir’aun.” (HR. Ahmad).
Ibn Abbas juga meriwayatkan, Rasulullah bersabda,
“Sebaik-baik perempuan yang menghuni surga adalah Khadijah binti Khuwaylid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti ‘Imran, dan Asyiah, istri Fir’aun.”
Sahabat Muslim sudah sepatutnya sosok Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah dijadikan suri tauladan oleh segenap kaum muslimin khususnya muslimah.
Wallahu A’lam. [Ind/Walidah]