Sunday, April 18, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kisah Wafatnya Dua Kekasih Rasulullah

March 15, 2021
in Kisah, Unggulan
3 min read
0
Kisah Wafatnya Dua Kekasih Rasulullah

Kisah Wafatnya Dua Kekasih Rasulullah (foto: pixabay)

68
SHARES
523
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

ChanelMuslim.com – Beberapa bulan setelah piagam dihapus, Rasulullah kembali mengalami ujian besar. Kali ini bukan penyiksaan dari pihak lawan, melainkan berupa wafatnya dua kekasih Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Baca Juga: Apakah Sepasang Kekasih di Dunia akan Dikumpulkan di Akhirat?

Abu Thalib Kekasih Rasulullah

Karena sudah lanjut usia dan menderita kehidupan berat di pengasingan selama tiga tahun, Abu Thalib jatuh sakit. Saat itu usianya sudah delapan puluh tahun.

Mengetahui Abu Thalib sakit keras, orang-orang Quraisy khawatir akan terjadi perang antara kaum Quraisy dan Rasulullah beserta para pengikutnya. Apalagi di pihak Rasulullah, ada Hamzah dan Umar yang terkenal garang dan keras. Selama ini, Abu Thalib selalu bisa menjadi penengah kedua belah pihak.

Para pemuka Quraisy menemui Abu Thalib di pembaringan dan berkata,

“Abu Thalib, engkau adalah keluarga kami juga. Sekarang ini, keadaan antara kami dan kemenakanmu sudah sangat mencemaskan kami. Panggilah dia. Kami dan dia akan saling memberi dan menerima. Biarlah dia dengan agamanya dan kami dengan agama kami pula”.

Rasulullah kemudian datang. Mengetahui maksud kedatangan mereka, Rasulullah bersabda,

“Sepatah kata saja saya minta yang akan membuat mereka merajai semua orang Arab dan bukan Arab.”

“Katakanlah, demi ayahmu,” kata Abu Jahal, “sepuluh kata sekali pun, silakan!”
Rasulullah bersabda, “Katakan, tidak ada ada Tuhan selain Allah dan tinggalkan segala penyembahan selain Allah.”

“Muhammad,” seru mereka, “maksudmu tuhan-tuhan itu dijadikan satu saja?
Para pembesar Quraisy saling pandang dengan kecewa menghadapi keteguhan Rasulullah.

“Pulanglah,” kata mereka satu sama lain, “orang Ini tidak akan memberikan apa-apa seperti yang kamu kehendaki. Pergilah kalian!”

Rasulullah duduk di sisi pembaringan pamannya. Dengan sedih, ditatapnya wajah bijaksana orang tua itu. Hati Rasulullah dipenuhi rasa duka, tidak hanya karena melihat sakit sebelum maut yang diderita Abu Thalib, tetapi juga karena sampai saat itu, pamannya belum juga membuka hatinya kepada Islam.

Rasulullah menggenggam tangan pamannya dengan lembut. Inilah Abu Thalib yang dulu mengajaknya berdagang ke Syam karena tidak tega berpisah dengannya. Inilah pamannya yang dulu merawatnya penuh kasih sayang, bahkan mencintainya melebihi kecintaan kepada anak-anaknya sendiri.

Inilah Abu Thalib yang membuka jalan pertemuannya dengan Khadijah dan mendorongnya menjadi pemimpin kafilah dagang Khadijah. Inilah Abu Thalib yang selalu menjadi pelindungnya sejak dirinya menjadi yatim sampai menjadi utusan Allah.

Abu Thalib membuka matanya yang sayu dan memandang Rasulullah, “Demi Allah, wahai anak saudaraku, aku tidak melihatmu menawarkan sesuatu yang berat kepada para pemuka kaummu.”

Sejenak timbul harapan Rasulullah akan keislaman pamannya itu,

“Wahai pamanku, ucapkanlah satu kalimat maka dengan kalimat tersebut engkau berhak mendapat syafaatku pada Hari Kiamat.”

Akan tetapi, Abu Thalib tetap enggan menerima ajakan tersebut. Kemudian wafatlah ia. Kini, hilang sudah seorang pelindung Rasulullah. Mulai saat ini, Rasulullah harus menghadapi semuanya sendiri.

Ketika Rasulullah mengajak Abu Thalib mengucapkan syahadat pada saat-saat terakhirnya, Abu Thalib berkata,
“Kalau saja aku tidak khawatir nasib keluargaku akan dianiaya setelah kepergianku dan kaum Quraisy bakal mengatakan, bahwa aku berucap karena gentar menghadapi sakaratul maut, aku tentu mengucapkannya. Kalau pun kuucapkan, itu sekadar menyenangkan hatimu.”

Baca Juga: Kisah Rasulullah saw saat Berdakwah secara Terang-terangan

Wafatnya Khadijah, Kekasih Tercinta

Selepas Abu Thalib meninggal, berselang dua bulan atau tiga hari kemudian (menurut pendapat ulama lain), wafatlah sang Ummul Mukminin, Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha. Peristiwa itu terjadi pada bulan Ramadhan, tahun kesepuluh masa kenabian.

Kala itu, umur beliau mencapai 65 tahun, berdasarkan pendapat yang paling kuat. Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tengah berumur 50 tahun.

Ketika Rasulullah kembali ke rumah, beliau melihat Khadijah jatuh sakit. Rasulullah menggenggam tangan Khadijah yang kini terasa panas. Dari hari ke hari, wajah Khadijah semakin pucat dan gemetar, Rasulullah amat terharu.

Pada saat-saat seperti ini, istrinya itu tetap berusaha menguatkan hatinya. Seolah-olah Khadijah tahu bahwa perjuangan suaminya masih sangat panjang dan berliku, sedangkan perjuangannya sendiri sudah mencapai titik akhir.

Ummul Mukminin, Khadijah, pun mengembuskan nafas terakhirnya di pangkuan suami tercinta, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Khadijah pun didekap dengan perasaan pilu dan sedih yang teramat sangat.

Ketika Khadijah wafat, Rasulullah amat terpukul. Dua peristiwa terjadi dalam jangka waktu yang tidak terpaut lama sehingga menorehkan perasaan duka lara di hati Rasulullah.

Rasulullah kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya. Paman yang mengasuh dan melindunginya serta istri yang setia mendampingi dalam menempuh semua suka dan duka, terutama setelah beliau diangkat menjadi Rasul selama sepuluh tahun terakhir kehidupan mereka.

Masa-masa duka ini dikenal dengan nama ‘Amul Huzni (tahun kesedihan).

Saat itu, seolah-olah semua kegembiraan di hati Rasulullah pudar. Indahnya kehidupan seolah-olah ikut terkubur bersama jasad dua orang kesayangan itu. Rasulullah tertunduk di samping pusara Khadijah. Air mata beliau mengalir tanpa tertahan.

Beliau ingat, betapa besar penderitaan pamannya dan kesengsaraan yang dipikul istrinya saat mereka bertindak melindungi beliau. Rasanya, hidup Khadijah lebih banyak dilalui dengan menanggung begitu berat beban perjuangan dibanding menikmati manisnya kehidupan.

Keluarga dan sahabat merasakan betul kesedihan Rasulullah. Sekuat tenaga, mereka berusaha menghibur Rasulullah. Inilah saat-saat ketika para pengikut, yang biasanya dihibur dan dikuatkan hatinya oleh Rasulullah, berganti menghibur dan menguatkan hati Rasulullah.

Sungguh pada saat yang mengharukan, tetap ada keindahan yang tampak dalam persaudaraan mereka.[ind/Walidah]

Tags: Kisah Wafatnya Dua Kekasih Rasulullah
Previous Post

Agar Rumah Kita Selalu Didatangi Malaikat

Next Post

Mengasah Insting ala Muslimah Wahdah Islamiyah

Related Posts

Es Teler, Ide Sajian Berbuka Segar khas Indonesia

Es Teler, Ide Sajian Berbuka Segar khas Indonesia

April 17, 2021
502
Koleksi Silhoutte by Hannie Hananto

Koleksi Silhoutte by Hannie Hananto

April 17, 2021
503
Hukum Bersuci Dari Haid di Waktu Ashar Menurut 4 Madzhab

Hukum Bersuci dari Haid pada Waktu Ashar

April 17, 2021
505
Mengenal Pengasuhan Anak di Belanda

Mengenal Pengasuhan Anak di Belanda

April 17, 2021
502
Waktu Sahur, Seharunya Diisi Dengan Do'a dan Istigfar

Waktu Sahur Hendaknya Diisi dengan Istigfar

April 17, 2021
503
Waktu Terbaik Membangunkan Anak Sahur

Waktu Terbaik Membangunkan Anak Sahur

April 17, 2021
503
Oriental Chicken Spaghetti, Menu Lezat Berbuka dan Sahur

Oriental Chicken Spaghetti, Menu Lezat Berbuka dan Sahur

April 17, 2021
504
Kisah Dian Sastrowardoyo Menemukan Makna Hidupnya

Cerita Dian Sastrowardoyo saat Menemukan Makna Hidupnya

April 17, 2021
505
kalam mursyid

Kalam Mursyid Ayah Guru

April 17, 2021
502
Scarf Media Gelar Parade Online Selama Ramadan

Scarf Media Gelar Parade Online Selama Ramadan

April 17, 2021
502
Next Post
Mengasah Insting ala Muslimah Wahdah Islamiyah

Mengasah Insting ala Muslimah Wahdah Islamiyah

Franka Soeria Melawan Islamofobia dengan Fesyen

Franka Soeria Melawan Islamofobia dengan Fesyen

Tuntaskan Kuliah atau Menikah Lebih Dulu

Tuntaskan Kuliah atau Menikah Lebih Dulu

Terbaru

Alasan Kata Marhaban Dipakai untuk Menyambut Ramadan

Alasan Kata Marhaban Dipakai untuk Menyambut Ramadan

April 18, 2021
Bosnia Kembalikan Tradisi Ramadan

Bosnia Kembalikan Tradisi Ramadan

April 17, 2021
Bunga Mawar Bermekaran di Taif Saat Ramadan

Bunga Mawar Bermekaran di Taif Saat Ramadan

April 17, 2021
Meriam Ramadan di Mekkah Belum Terdengar Lagi

Meriam Ramadan di Mekkah Belum Terdengar Lagi

April 17, 2021
MUI dan PKS Miliki Kesamaaan Ruh Perjuangan untuk Melayani Umat

MUI dan PKS Miliki Kesamaaan Ruh Perjuangan untuk Melayani Umat

April 17, 2021
Alaska Tawarkan Turis Vaksin Covid-19 Mulai 1 Juni

Alaska Tawarkan Turis Vaksin Covid-19 Mulai 1 Juni

April 17, 2021
Shalat Jumat Ramadan Pertama di Al-Aqsha Dipenuhi Ribuan Jamaah

Shalat Jumat Ramadan Pertama di Al-Aqsha Dipenuhi Ribuan Jamaah

April 17, 2021
Es Teler, Ide Sajian Berbuka Segar khas Indonesia

Es Teler, Ide Sajian Berbuka Segar khas Indonesia

April 17, 2021
menu sahur

Menu Sahur dengan Hadiah dari Allah

April 17, 2021
Koleksi Silhoutte by Hannie Hananto

Koleksi Silhoutte by Hannie Hananto

April 17, 2021

Terpopuler

  • Jabatan Menurut Heri Koswara

    Jabatan Menurut Heri Koswara

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    445 shares
    Share 178 Tweet 111
  • Arti dan Keutamaan Surat Al-Fatihah

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    833 shares
    Share 333 Tweet 208
  • Nusret “Salt Bae” Koki yang Bangun Masjid Senilai 13 Milyar

    203 shares
    Share 81 Tweet 51
  • Tips Menyimpan Kolang Kaling

    110 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    183 shares
    Share 73 Tweet 46
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    452 shares
    Share 181 Tweet 113
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga