VISI kehidupan yang kerap terlupakan, ditulis oleh Ustaz Cahyadi Takariawan.
Jalaluddin Rumi pernah mengingatkan, bahwa di dunia ini ada satu hal yang tidak boleh kita lupakan.
“Jika kau lupa banyak hal, tapi masih ingat satu hal tersebut, maka tidak ada yang perlu kau khawatirkan”, ujar Rumi.
“Jika kau mengerjakan banyak hal dan tak pernah melupakannya, namun kau lupa pada satu hal tersebut, berarti engkau tidak mengerjakan apa pun”, tambahnya.
Rumi membuat sebuah cerita metafora. Saat seorang raja mengutusmu datang ke sebuah desa untuk menjalankan satu tugas, engkau pun datang ke desa tersebut.
Engkau melakukan sangat banyak hal di desa itu. Semua hal engkau kerjakan, kecuali satu, yaitu tugas dari sang Raja kepadamu.
Padahal untuk tugas itulah Raja mengutusmu.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meski waktumu habis dan engkau sangat sibuk berkegiatan di desa itu, sesungguhnya engkau tidak mengerjakan apa pun.
Karena tugas sang Raja engkau lupakan.
Engkau bahkan tidak lupa terhadap semua yang telah engkau lakukan di desa itu, sangat detail ingatanmu.
Namun engkau melupakan tugas yang diberikan oleh Raja kepadamu.
Sungguh engkau tidak melakukan apapun. Demikianlah, kata Rumi, sejatinya manusia datang ke dunia ini untuk mengerjakan satu tugas tertentu.
Tugas yang diberikan oleh Allah Sang Pencipta alam semesta.
Visi Kehidupan yang Kerap Terlupakan
Hari-hari, kita lelah. Kita telah terjebak dalam rutinitas. Kita sangat sibuk. Teramat sangat sibuk.
Sampai tidak mengenal istirahat. Kita didera oleh kesibukan dunia.
Kita lalai dan bahkan abai. Kita tidak lagi mengingat apa yang Allah perintahkan kepada kita.
Misi apa yang Allah berikan dalam kehidupan kita?
Baca juga: Keluarga Muslim Membutuhkan Visi Parenting
Setiap hari kita bekerja, profesional, mengejar target, meniti karier, tapi ingatkah kita, untuk apa itu semua?
Kita berkegiatan, mencari nafkah untuk anak istri, tapi ingatkah kita, untuk apa itu semua?
Kita harus mengingatnya. Bahwa ada misi Rabbani yang harus kita jalankan di muka bumi.
Tarbiyah membuat kita mengerti dan mengingat itu semua.
Membuat kita memiliki visi kehidupan. Membuat kita tercerahkan.
“Aku bersimpuh di hadapan Tuhan sepanjang malam. Dia yang memberiku makan dan minum” –Jalaluddin Rumi.
[Sdz]