• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 19 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Sunk Cost Fallacy Mengubah Arah Hidupku

Desember 23, 2024
in Khazanah
Sunk Cost Fallacy Mengubah Arah Hidupku

Sunk Cost Fallacy Mengubah Arah Hidupku (foto: pixabay)

93
SHARES
712
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PERNAHKAH kamu menyesal akan jalan hidup yang kamu pilih? Mungkin kamu mengalami Sunk Cost Fallacy, yaitu satu ilmu psikologi yang dapat mengubah arah hidupmu.

Influencer @maryamqonita pada 16 Juni 2022 menulis bagaimana teori Sunk Cost Fallacy ini mengubah jalan hidup banyak orang. Beralih dari posisi nyaman kembali ke nol.

“Ilmu psikologi yang telah mengubah arah hidupku adalah kesadaranku mengenai sunk cost fallacy,” tulisnya.

Sunk cost fallacy adalah sebuah fenomena di mana seseorang enggan mengubah keputusan, strategi, tindakan yang mereka tempuh karena merasa sudah banyak berinvestasi di sana.

“Individu tersebut tidak ingin mengubah sebuah keputusan, terlepas manfaatnya yang tidak sebanding,” tambahnya.

Ia mengilustrasikan kondisi tersebut sebagai berikut.

Bayangkan dirimu diberikan dua tiket untuk berlibur ke pantai. Satu tiket pergi ke Bali dengan nilai 10 juta rupiah,
satu tiket pergi ke pantai di Maluku dengan nilai 5 juta rupiah.

Skenario dibuat jelas bahwa perjalanan ke Maluku akan lebih menyenangkan buat kamu. Masalah jadi rumit ketika kedua tiket yang dikasih ke kamu itu buat weekend yang sama dan nonrefundable.

Ke mana kamu bakal pergi?

Dalam penelitian, sebagian besar partisipan memilih perjalanan ke tempat yang nilai liburannya lebih mahal, dalam kasus ini adalah Bali.

Kenapa? karena menurut mereka, tidak pergi ke Bali adalah buang-buang uang.

Meski liburan ke sana tidak lebih menyenangkan bagimu, ini bukan lagi apakah kamu menikmati perjalanan itu atau tidak, melainkan berpikir the money that has been spent. Alias, sayang sama uangnya.

The cost has already sunk.

Baca Juga: Hidup Ini Bukan Hanya untuk Makan

Sunk Cost Fallacy Mengubah Arah Hidupku

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Maryam | Tips Beasiswa (@maryam.qonita)

Fenomena ini dapat ditranslasikan dalam banyak konteks kehidupan yang jauh lebih luas.

Dan merupakan salah satu bias kognitif paling besar yang akan menghalangimu untuk menjalani hidup yang benar-benar kamu mau.

Misalnya: “Aku enggak daftar studi S-2 yang berbeda karena sudah telanjur banyak menumbuhkan portofolio di bidang lamaku. Padahal aku ingin mempelajari hal lain.”

“Aku tidak bisa resign karena aku sudah bekerja keras untuk mendapatkan posisi ini. Padahal aku tidak suka pekerjaannya.”

“Aku mengambil spesialis karena sudah banyak berinvestasi untuk jadi dokter. Meski sebenarnya aku tidak tertarik.”

Mengetahui bahwa ini adalah bentuk bias kognitif yang perlu diwaspadai, menjadikanmu merasa tidak bersalah untuk menjalani hidup yang kamu mau.

Hidupku hanya sekali dan I gotta do what I wanna do.

“Ini salah satu cara sederhana yang aku lakukan,” kata mahasiswa Fakultas Psikologi NYU itu.

Jika kamu menutup mata, membayangkan bahwa dirimu berada di persimpangan sunyi, tidak punya pengalaman apapun, tidak memiliki apapun dan tidak takut kegagalan apapun…

Jalan mana yang hatimu akan pilih untuk ditempuh?[ind]

Tags: keputusan hidupmengubah jalan hidupsunk cost fallacy
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Lelaki Tumbuh dengan Penghargaan, Perempuan Tumbuh dengan Pengertian

Next Post

Beberapa Tips Mencegah Biang Keringat

Next Post
Beberapa Tips Mencegah Biang Keringat

Beberapa Tips Mencegah Biang Keringat

Berakhlaklah kepada Allah

Berakhlaklah kepada Allah

Menyicil Nazar

Hadis Tambahan Uang Belanja bagi Istri

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5035 shares
    Share 2014 Tweet 1259
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7523 shares
    Share 3009 Tweet 1881
  • Penampilan Putri Ariani Bawakan Cover Lagu Golden di Ajang Formula 1 Singapore Grand Prix 2025

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3120 shares
    Share 1248 Tweet 780
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4542 shares
    Share 1817 Tweet 1136
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    665 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Salimah PW Papua Barat Gelar Muswil II

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Sosok Hindun binti Utbah setelah Masuk Islam

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Kenalkan Islam pada Siapa pun

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    385 shares
    Share 154 Tweet 96
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga