RASULULLAH jugalah manusia yang butuh refreshing melepas penat. Ia sering datang ke Quba sekitar satu sampai dua kali dalam seminggu untuk melakukan refreshing ini.
Jarak antara Masjid Nabawi dan Quba sekitar enam kilo meter. Kadang beliau naik kendaraan dan kadang jalan kaki.
Hal ini ia lakukan untuk relaksasi, karena di Quba banyak kebun-kebun yang lebat dan subur ada sumur-sumur atau kolam air di dalamnya.
Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beristirahat di salah satu kebun dan duduk di bibir kolam yang tidak terlalu besar.
Kebun itu ditutup oleh gerbang yang cukup tinggi sehingga orang yang hendak masuk ke dalam kebun harus melewati gerbang.
Baca Juga: Rasulullah Teladan Segala Aspek Kehidupan, Termasuk Politik dan Militer
Cara Rasulullah Refreshing Melepas Penat
Seorang sahabat yang melihat Rasululluah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Aku harus menjaga istirahat Rasulullah, agar orang-orang yang hendak memasuki kebun tersebut harus meminta izin terlebih dahulu kepada Rasulullah melalui aku.”
Tidak lama kemudian, sahabat Rasulullah yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq datang dan berkata kepada penjaga gerbang tersebut, “Aku ingin masuk dan menemui Rasulullah.”
“Aku akan izin terlebih dahulu kepada Rasulullah karena beliau sedang istirahat di dalam sana,” ucap sahabat penjaga gerbang.
Kemudian penjaga gerbang tersebut menemui Rasulullah dan berkata, “Ya Rasulullah di depan ada Abu Bakar yang ingin masuk dan izin menemani istirahatmu.”
Maka Rasulullah berkata, “Izinkan Abu Bakar masuk, dan sampaikan kepadanya bahwa ia akan masuk surga.”
Tidak lama kemudian, Umar bin Khattab muncul dan meminta hal yang sama seperti Abu Bakar.
Penjaga gerbang itu kembali menghampiri Rasulullah dan menyampaikan keinginan Umar.
Beliau menjawab, “Izinkan Umar masuk, dan katakan kepadanya bahwa ia akan masuk surga.”
Datang pula Utsman bin Affan dan menyatakan hal yang sama. Lalu penjaga gerbang itu kembali menuju Rasulullah dan menyampaikan keinginan Utsman.
Rasulullah berkata, “Izinkan Utsman masuk dan katakan bahwa ia akan masuk surga setelah mendapat musibah.”
Demikianlah Rasulullah refreshing bersama para sahabatnya dan melepaskan penat untuk kembali bersemangat menjalankan dakwahnya. [Ln]