HATI-HATI terkena sakit yang disebabkan karena pandangan mata. Tahukah keluarga muslim bahwa anak-anak kita dan bahkan kita atau suami pun dapat sakit karena hal tersebut.
Sakit yang tidak dapat dideteksi secara jelas oleh medis, sakit yang tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Kabar Gembira untuk yang Sakit atau sedang Safar
Sakit karena Pandangan Mata
Sakit yang disebut penyakit ‘ain atau pandangan mata adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap menakjubkan disertai dengan rasa dengki, sehingga mengakibatkan bahaya terhadap yang dipandangnya.
Sebagaimana pernah terjadi di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam…
Beliau pernah melihat anak perempuan di rumah Ummu Salamah istri beliau. Di wajah anak itu ada warna kehitaman… Beliau kemudian berkata kepada Ummu Salamah: ”Ruqyahlah dia, karena dia terkena ‘ain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Di hadits yg lain juga diceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyuruh anak-anak pamannya untuk diruqyah karena badannya kurus-kurus seperti anak yang kekurangan gizi.
‘Ain juga dapat terjadi dari pandangan yang penuh kekaguman tanpa disertai rasa dengki, bahkan bisa terjadi dari orang yang shalih.
Sebagaimana pernah terjadi pada sahabat Nabi, Sahl bin Hunaif yang terkena ‘ain dari sahabat yang lain, yaitu Amir bin Rabiah.
Penyakit ‘ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian. Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa pujian kepada seorang anak akan menyebabkab sakit.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Ain itu benar adanya. Seandainaya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, tentu akan didahului oleh ‘ain.” (HR. Muslim)
Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi anak yang dipujinya, melainkan bermula dari pandangan mata SANG PEMUJI-nya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.
Jadi hati-hatilah dengan dorongan syahwat kita yang mengundang orang lain untuk mengagumi kita dalam bentuk pujian, pandangan mata si pemuji bisa menyebabkan kita terkena penyakit A’in. Atau sebaliknya pandangan mata yang memiliki rasa iri sehingga juga menimbulkan energi negatif yang kan membuat sakit.
Pandangan mata ini pun tak hanya dapat terkena secara langsung, tetapi juga melalui media foto. Hati-hati memajang foto Anda, Anak-anak, dan Keluarga Anda di Social Media. Karena Sihir ‘Ain itu Nyata dan Ada
Tanda-tanda terkena ‘Ain
Jika seseorang sehat dari penyakit jasmani, maka gejalanya secara umum:
1. Pusing yang berpindah-pindah
2. Wajah pucat
3. Banyak keluar keringat dan sering kencing
4. Tidak nafsu makan
5. Kesemutan, kepanasan atau kedinginan pada bagian tubuh.
6. Detak jantung tdak teratur
7. Rasa sakit yang selalu berpindah-pindah pada bawah punggung dan bahu
8. Merasa sedih dan tertekan
9. Susah tidur di malam hari
10. Emosi yang berlebihan, Rasa takut (paranoid) dan marah yang tidak wajar
11. Sering bersendawa dan menarik nafas panjang (dada sesak)
12. Sering menyendiri, tidak bersemangat, malas, banyak tidur, dan masalah-masalah kesehatan lain yang sebabnya bukan karena bukan faktor medis
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam mengajarkan kepada kita, misalnya, untuk memperlindungkan bayi dan anak kecil dengan doa khusus kepada Allah. “Inni a’udzu bikalimatillahi tammati minasy syaitan wa hammati wa min kuli ‘aynil lammah.”
Aku perlindungkan engkau Nak, kepada kalimat Allah yang sempurna dari syaitan, bintang beracun dan pengaruh ‘ayn yang buruk. (HR. Bukhari)
Dan orang dewasa pun sebaiknya berlindung kepada Allah, karena bahaya ‘ayn pun dapat mengenai orang dewasa, terutama saat lemah dan lalai dalam mengingat Allah. Doa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam; “A’udzu biikalimatillahi tammati min syarri maa khalaq.”
“Aku berlindung kepada kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan mahluk-mahlukNya.” (HR. Muslim)
[Cms]
Sumber :
– Kajian Penyakit ‘Ain oleh Ustadz BB
– Majalah Aulia No.07 Tahun XI Shafar 1435 – Rabiul Awal 1435 H | Januari 2014