BIASANYA kita akan khusyuk berdoa saat berada dalam kesempitan dan kesulitan. Apakah yang kita minta dalam doa tersebut? Tentunya jalan keluar dari masalah dan kelapangan dalam hidup bukan?
Baca Juga: Doa Saat Mengalami Kesulitan
Saat Mengalami Kesulitan, Agungkanlah Allah
Ada hikmah yang dapat kita ambil dari Alquran mengenai kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-hud. Dalam surat An-Naml ayat 23-26 dikisahkan bahwa burung hud-hud memberi kabar tentang sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang wanita. Namun ada yang salah dengan negeri tersebut karena tidak menyembah Allah tetapi menyembah matahari. Dan burung hud-hud kemudian menceritakan kemegahan singgasana Ratu Bilqis yang besar, tetapi singgasana itu sama sekali tidak ada apa-apanya dengan singgasana Allah Rabbul Arsy Adzim.
Seekor burung dan semua binatang diberi petunjuk oleh Allah, petunjuk untuk mengenali Tuhannya dan petunjuk untuk mengenali jalan rezekinya.
Burung hud-hud melihat singgasana Ratu yang besar dan sangat indah, namun ia mengabarkan pada Nabi Sulaiman bahwa singgasana itu tentu berbeda dengan singgsana Allah. Singgasana Ratu Bilqis sangat memukau dan akan mudah membuat kagum mata manusia.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 255, ketika Allah membicarakan tentang Arsy singgasana-Nya kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Alam semesta dalam singgasana Allah adalah bagaikan koin mata uang.
Dan Allah tidak merasa berat memelihara kedua-Nya, dia Maha Tinggi, Maha Besar. Tentu kita tidak perlu membayangkan dengan detail bagaimana singgasana Allah, cukup dengan meng-imani apa yang telah Allah sampaikan dalam Alquran.
Begitu agung dan besarnya Allah, karena itu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan agar mengagungkan dan memuji Allah sebanyak-banyak dalam doa ketika berada dalam kesulitan.
Tidak ada kata lain selain keagungan Allah, karena hanya dengan keagungan dan kebesaran-Nya-lah apapun yang kita hadapi akan terasa kecil bagi-nya untuk diselesaikan.
“Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah yang Mahalembut lagi Mahapemurah, Mahasuci Allah Rabb pemilik ‘Arsy yang Mahaagung, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, aku mengharap rahmat-Mu…”
[w/Cms]
Disarikan dari Kajian Tafsir Ustadz Budi Ashari, MT Sabilina, Sentul City