MEMANJATKAN doa saat mengalami kesulitan adalah cara meredam ketegangan yang menghantui pikiran dan hati kita. Dengan doa, kita percaya bahwa Allah akan memberikan petunjuk untuk membantu mengatasinya.
Dari Ibnu Abbas Rasululullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا نزل بكم كرب ، أو جهد ، أو بلاء فقولوا : الله الله ربنا لا شريك له
“Apabila malapetaka, atau kepayahan, atau cobaan menimpa kalian, maka ucapkanlah ‘Allah Robbuna Laa Syarikalahu’ (Allah Tuhan Kami tiada sekutu bagiNya).”
(HR. Thabrani)
Dari hadis di atas ustaz Faisal Kunhi M.A memberikan beberapa penjelasan:
1. Menyebut nama Allah dan menyatakan tidak menyekutuinya akan menghilangkan kesulitan di dalam hidup, karena hanya dengan menyebut nama-Nya hati menjadi tenang.
2. Allah sangat menyukai ketika hamba-Nya tidak menyekutukan-Nya, maka dengan demikian Allah menurunkan bantuan-Nya.
3. Di antara bentuk doa lain saat kesulitan adalah:
Dari Anas bin Malik, beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa” [artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah]. (HR. Ibnu Hibban)
Baca Juga: Adakah Doa Khusus untuk Orang yang Pulang Haji?
Doa Saat Mengalami Kesulitan
4. Kemudahan itu datangnya hanya dari Allah, maka sesulit apapun masalah tersebut akan menjadi mudah dengan izin Allah
5. Di bawah ini juga doa yang dianjurkan saat kesulitan:
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ الكَرْبِ : (( لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَليمُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ، وَرَبُّ الأَرْضِ، وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengalami kesulitan, beliau mengucapkan:
LAA ILAAHA ILLALLOH AL-‘AZHIIM AL-HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLOH ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLOH, ROBBUS SAMAAWAATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.
Artinya: Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung.
Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia]. (HR. Bukhari dan Muslim)
[HR. Bukhari, no. 6346 dan Muslim, no. 2730]
“Apabila malapetaka, atau kepayahan, atau cobaan menimpa kalian, maka ucapkanlah ‘Allah Robbuna Laa Syarikalahu’ (Allah Tuhan Kami tiada sekutu bagiNya).” (HR. Baihaqi) [Ln]