KISAH Mualaf Arnita Rodelina Turnip ini menarik untuk disimak. Wanita yang pernah mengenyam pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu bercerita dengan ceria bagaimana pengalamannya masuk Islam pada tanggal 20 September 2015.
Baca Juga: Kisah Mualaf Denmark yang Merasa Kesepian saat Ramadan
Kisah Mualaf Arnita Rodelina Turnip, Masuk Islam karena Statement Islam Lebih Kristen dari Orang Kristen
Saat itu, Arnita merupakan seorang mahasiswa baru IPB. Pada tahun pertama perkuliahan, dirinya diwajibkan untuk tinggal di asrama. Arnita yang berasal dari Medan dan beragama Katolik mendapatkan teman sekamar seorang Muslimah yang taat.
Setiap jam tiga pagi, teman kamarnya Arnita selalu melakukan shalat Tahajud dan membaca Al-Qur`an sampai Subuh tiba. Hal tersebut membuat Arnita merasa terganggu.
Tidak jarang, terjadi pertengkaran di antara mereka. Walaupun begitu, dari kamar asrama itulah justru hidayah datang kepada Arnita.
Saat sedang berada di atas kasur, Arnita iseng menonton video ceramah Dr. Zakir Naik yang saat itu memang sedang ramai-ramainya.
Melalui perantara ceramah Dr. Zakir Naik itulah Arnita mulai memantapkan diri untuk masuk Islam.
Arnita mendengar statement dari Dr. Zakir Naik yang berbunyi, “Islam lebih Kristen dari orang Kristen.” Awalnya, Arnita merasa tidak terima dengan statement tersebut.
Namun, Zakir Naik bisa menjelaskan detail tentang suatu hal sambil menyebut kitab dan ayat berapa. Arnita pun memastikan dan merasa takjub karena apa yang dikatakannya sesuai dengan isi kitab.
Tibalah saat Arnita mendapati bunyi ayat yang berisi tentang orang Kristen dilarang untuk makan-makanan dan minuman haram. Akan tetapi, pada kenyataannya justru banyak orang Kristen yang melakukan itu.
Di sinilah titik kritisnya dimulai. Arnita pun bertanya kepada kakak tingkatnya tentang hal ini. Sayangnya, Arnita tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Makin lama, Arnita merasa bahwa ini tidak masuk akal. Sebab, jelas adanya larangan untuk tidak minum-minuman haram. Namun, justru banyak orang Kristen yang melanggarnya.
Untuk meyakinkan diri masuk Islam, Arnita terus mendengar ceramah-ceramah lagi melalui Youtube. Akhirnya, Arnita mantap memutuskan untuk bersyahadat pada 20 September 2015.
Sebelum mendengar ceramah Dr. Zakir Naik, Arnita mengaku memang sudah kepo terhadap Islam. Namun, kekepoannya tidak pernah menemukan jawaban yang tepat.
Barulah ia bertemu jawaban yang memuaskan ketika mendengar ceramah Dr. Zakir Naik.
“Ibaratnya, kalau kita mencintai seseorang, kita akan mengikuti apa pun permintaannya. Kristen bilang cinta Yesus. Namun, tetap makan-makanan haram dan meminum-minuman haram.
Di Islam, Yesus tidak dianggap Tuhan, tapi justru tidak melakukan hal itu. Itulah mengapa Islam lebih Kristen dari orang Kristen,” ujar Arnita dalam video yang diunggah channel Youtube Rukun Indonesia.
[Cms]