Chanelmuslim.com – Ketika Umar bin Khathab Merasa Kenyang
Madinah, musim kemarau meranggas, panas menusuk, debu berterbangan diudara yang kerontang. Abu Bakar ra. keluar dari rumah sambil menutup wajahnya agar terlindung dari terpaan angin dan debu.
Diujung jalan, Rasulullah saw mengucapkan salam dan bertanya kepada Abu Bakar “Apa yang membuatmu keluar dari rumahmu saat cuaca panas terik seperti ini wahai Abu Bakar?”
Abu Bakar menjawab; “lapar ya Rasulullah, tidak ada makanan dan uang padaku.”
Rasulullah saw menimpali, “Demikian juga aku.”
Sesaat usai dialog itu Umar ra. muncul dan mengucapkan salam, maka Rasulullah saw bertanya kepada Umar sebagaimana beliau bertnya kepada Abu Bakar ra. Dan Umar ra. pun menjawab sebagaimana Abu Bakar ra. menjawab.
Baca Juga: Wafatnya Umar bin Khattab pada Waktu Shubuh
Ketika Umar bin Khathab Merasa Kenyang
Rasulullah saw. mengajak keduanya ke rumah Abu Ayuub al Anshariy ra.
Melihat Rasulullah dan sahabat-sahabat utamanya betapa gembiranya Abu Ayyub ra. menerima kedatangan tamu-tamunya yang mulia itu.
Dengan sigap dia mempersilahkan mereka untuk memasuki ruang tamu dan disuguhi air jernih yang segar dari mata air di kebun kurmanya. Tamr dan Ruthab dihidangkan, dia pun meminta istrinya membuat bumbu sementara dia bersegera memotong seekor kambing.
Tidak lama kemudian aneka masakan terhidang dihadapan Radulullah saw. dan kedua orang sahabatnya.
Duhai demikian nikmat makanan yang disuguhkan oleh orang yang bertaqwa kepada tamu-tamu yang juga orang-orang bertakwa.
Usai makan tanpa sadar Umar ra. bersendawa dengan mengeluarkan sisa udara dari perutnya. Dengan tatapan mata yang tajam dan menusuk Rasulullah saw berkata, “Tadi kita keluar dari rumah kita masing-masing dalam keadaan lapar, sebentar lagi kita akan pulang dalam keadaan kenyang, kelak Allah akan bertanya kepada kita tentang nikmat kenyang yang kita rasakan ini!”
Kemudian Rasulullah saw. mengutip sebuah ayat yang sudah akrab ditelinga kita “Tsumma Latus alunna ‘Anin Na’Im” Kemuduan pasti sesungguhnya kalian akan di tanya tentang nikmat-nikmat yang kalian terima.”
Jika nikmat kenyang saja akan ditanya, bagaimanakah dengan nikmat-nikmat yang lain?
Allah berfirman, “Jika kalian menghitung nikmat-nikmat Allah… kalian tidak akan mampu menghitungnya.” (Quran Surat 16: 18). (w)